Si Cerdas Taylor Swift Berhasil Menghindari Bencana Promo FTX
Taylor Swift bisa saja terjerat kasus hukum lantaran mempromosikan FTX, tapi dia berhasil menghindari bencana itu. Penyanyi berusia 33 tahun ini adalah satu-satunya selebriti yang melakukan due diligence (uji tuntas) pada bursa crypto FTX, menurut Adam Moskowitz, pengacara yang melayangkan gugatan class action senilai $5 miliar terhadap promotor FTX.
Melalui podcast The Scoop dari The Block, Moskowitz mengatakan bahwa selebriti yang dia gugat telah gagal melakukan uji tuntas untuk menentukan apakah mereka melanggar hukum dengan mempromosikan FTX. Para selebriti itu termasuk pemaian basket Shaquille O'Neal, bintang sepak bola Tom Brady, dan aktor Larry David.
Sementara itu, Taylor Swift, yang dilaporkan hampir menandatangani kesepakatan sponsor senilai $100 juta dengan FTX, menolak tawaran tersebut setelah mempertanyakan legalitas aset yang akan dia promosikan.
"Dalam penemuan kami, Taylor Swift benar-benar bertanya kepada mereka: Dapatkah Anda memberi tahu saya bahwa ini bukan sekuritas yang tidak terdaftar?” kata Moskowitz, dikutip dari The Block.
Ketika berita tentang Taylor Swift sampai di Twitter, Elon Musk menanggapi dengan mengatakan bahwa dia tidak terkejut dengan pilihan pelantun lagu shake it off itu.
"Taylor pintar dan ayahnya adalah seorang bankir investasi yang dihormati," komentar Musk.
Ayah Taylor, Scott Swift adalah seorang bankir investasi dan mantan pialang saham Merrill Lynch. Dia pernah membeli 3% saham seharga $300.000 dari label independen Big Machine Records, label yang pertama kali mengontrak putrinya.
Gugatan Class Action
Moskowitz telah melayangkan beberapa gugatan class action yang menargetkan promotor perusahaan crypto besar, termasuk FTX dan Voyager Digital yang sekarang bangkrut. Pada 31 Maret, Firma hukum Moskowitz juga mengajukan gugatan serupa terhadap influencer yang mempromosikan Binance.
Dalam kasus yang menargetkan promotor FTX, Moskowitz menggunakan undang-undang Florida yang melarang promosi sekuritas yang tidak terdaftar. Namun kasus ini telah terhenti selama berbulan-bulan karena O'Neal telah "bersembunyi". Pengacara butuh waktu tiga bulan untuk melacaknya.
O'Neal adalah salah satu promotor jelas FTX, di mana dia bahkan mendapat julukan "Shaqtoshi," penggabungan namanya dengan Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin.
Sementara itu, O'Neal mengatakan dia telah menjauh dari crypto setelah FTX mengajukan perlindungan kebangkrutan pada bulan November, kurang dari setahun setelah dia muncul dalam iklan untuk perusahaan tersebut.
Sebagai peringatan, Moskowitz mengatakan dia berharap selebritas dan influencer lebih berhati-hati dalam mempromosikan perusahaan crypto di masa depan