Strategi Kripto Andrew Cuomo Tak Cukup Kuat Saingi Zohran Mamdani di Pilkada New York
Mantan Gubernur New York Andrew Cuomo masih tertinggal jauh dari kandidat terdepan Zohran Mamdani, meski baru saja mengumumkan rencana ambisius menjadikan New York City sebagai pusat kripto dan teknologi baru.
Dalam pengumuman pada Minggu (20/10), Cuomo berjanji akan membentuk kantor khusus untuk menarik perusahaan teknologi baru, termasuk yang bergerak di bidang blockchain, kripto, kecerdasan buatan (AI), dan bioteknologi.
Langkah ini mengikuti upaya serupa dari Wali Kota Eric Adams, yang juga pernah berkomitmen menjadikan New York sebagai kota ramah kripto. Namun, hasilnya masih campuran beberapa startup kripto memang bermunculan, tapi banyak pelaku industri menilai pengaruh kantor wali kota terhadap arah perkembangan industri kripto relatif terbatas.
Dengan pemilihan wali kota tinggal dua minggu lagi, langkah terakhir Cuomo untuk menarik dukungan komunitas kripto dinilai belum cukup untuk menyaingi keunggulan Mamdani.
Strategi Kripto Cuomo: Janji Jabatan Baru untuk Dorong Inovasi
Tim kampanye Cuomo menjelaskan bahwa jika terpilih, ia akan menciptakan posisi baru yaitu Chief Innovation Officer di bawah pemerintahannya.
Jabatan ini bertugas menarik investasi di sektor blockchain, AI, dan bioteknologi, serta membentuk Dewan Inovasi yang berisi eksekutif dari tiga industri tersebut.
Cuomo menyatakan:
Wali kota berikutnya harus memastikan New York memimpin dalam teknologi masa depan AI, blockchain, dan biotek. Tujuan saya adalah menjaga agar New York tetap kompetitif dan dominan di ekonomi inovasi global.
Dukungan Dana dari Lobi Kripto dan Tokoh Wall Street
Upaya Cuomo menarik dukungan dari komunitas kripto dan investor besar bukan tanpa alasan. Tahun 2024 lalu, kelompok lobi kripto memecahkan rekor pendanaan kampanye politik di AS, menjadikan regulasi aset digital sebagai salah satu isu utama bagi para legislator.
Tokoh industri seperti kembar Winklevoss (pendiri bursa Gemini) dilaporkan telah menyumbang lebih dari $30 juta untuk kelompok lobi kripto tahun ini. Mereka juga dikenal mengkritik keras Zohran Mamdani, pesaing utama Cuomo dari Partai Demokrat.
Selain itu, CEO Pershing Square, Bill Ackman, dan sejumlah manajer hedge fund pro-kripto dilaporkan menyuntikkan jutaan dolar ke kampanye Cuomo dalam beberapa pekan terakhir.
Namun, hasil survei AARP terbaru menunjukkan Mamdani masih unggul jauh dengan 43,2% dukungan, diikuti Cuomo 28,9%, Curtis Sliwa 19,4%, dan sisanya 8,4lum menentukan pilihan.
Bagi pemilih, isu biaya hidup, keamanan publik, dan keterjangkauan perumahan tetap menjadi perhatian utama kripto tidak masuk daftar tiga besar isu penting.
Wall Street Tak Sepenuhnya Takut dengan Kepemimpinan Mamdani
Meski Cuomo banyak didukung kalangan finansial, analisis Business Insider menemukan bahwa dukungan terhadap Mamdani justru kuat di sektor teknologi, SDM, dan operasional, sementara posisi manajerial tinggi cenderung memilih Cuomo.
Hal ini menunjukkan bahwa kemenangan Mamdani belum tentu buruk bagi iklim bisnis kota New York, termasuk bagi pelaku industri kripto.
Seberapa Besar Pengaruh Wali Kota terhadap Industri Kripto?
Meski Cuomo berhasil mengejar ketertinggalan, kewenangan wali kota dalam menentukan kebijakan kripto tetap terbatas.
Wali Kota Eric Adams sebelumnya telah mencoba menjadikan New York sebagai pusat ekosistem kripto, bahkan menerima gaji dalam bentuk Bitcoin (BTC $109.504) dan menolak moratorium penambangan kripto di tingkat negara bagian.
Namun, hingga 2024, banyak yang menilai hasilnya tidak signifikan.
Menurut Thomas Pacchia, pendiri bar Bitcoin PubKey di New York, perubahan nyata di publik belum terlihat.
Meski begitu, Adams terus mendorong dialog dengan pelaku industri, termasuk menggelar KTT kripto dan membentuk Kantor Aset Digital dan Blockchain New York City tahun ini.
Data dari Office of Technology and Innovation (OTI) menunjukkan:
Sejak 2019, jumlah startup kripto meningkat 177%, dan startup blockchain naik 143%. Saat ini, New York memiliki 172 startup kripto dan 262 startup blockchain, lebih banyak dibanding San Francisco.
Namun, banyak pihak menilai peran pemerintah kota hanya bersifat pendukung, karena regulasi dan kebijakan finansial ditetapkan di tingkat negara bagian dan federal.
Baik Cuomo maupun Mamdani nantinya tetap harus bekerja sama dengan regulator negara bagian New York jika ingin memengaruhi arah industri kripto secara nyata.