Perusahaan fintech kripto asal Swiss, Taurus, resmi meluncurkan jaringan antarbank yang dirancang khusus untuk institusi keuangan teregulasi yang terlibat dalam operasional aset digital.

Pada 9 April, Taurus mengumumkan kepada Cointelegraph bahwa mereka telah meluncurkan Taurus-Network (TN), sebuah jaringan antarbank yang bertujuan untuk menyederhanakan dan meningkatkan transaksi aset digital antar institusi keuangan teregulasi secara global.

Jaringan ini ditujukan untuk meningkatkan mobilitas jaminan (collateral), mengoptimalkan kecepatan penyelesaian transaksi (settlement), serta mengurangi risiko pihak lawan. Selain itu, jaringan ini juga membantu dalam pengelolaan modal dan likuiditas yang lebih efisien dalam aset digital.

Menurut Vassili Lavrov, kepala produk infrastruktur di Taurus SA, salah satu keuntungan utama dari jaringan ini adalah kemampuan bagi para peserta untuk:

1. Tetap memiliki kedaulatan penuh atas aset mereka,
2. Melakukan interaksi langsung antar pihak,
3. Serta kepatuhan otomatis tanpa perlu campur tangan pihak ketiga.

Sudah Didukung oleh Beberapa Bank Internasional

Taurus-Network diluncurkan dengan partisipasi dari sejumlah bank global, termasuk:

1. Arab Bank Switzerland
2. Capital Union Bank
3. Flowdesk
4. ISP Group
5. Misyon Bank
6. Swissquote

Lavrov menjelaskan bahwa seluruh bank tersebut telah mengambil langkah signifikan dalam mengintegrasikan teknologi aset digital ke dalam operasional mereka. Mayoritas dari mereka bahkan sudah menawarkan layanan kustodian kripto kepada klien mereka.

“Dengan membangun jaringan dari relasi Taurus yang telah mencakup lebih dari 35 bank di empat benua, jaringan ini diposisikan sebagai infrastruktur default untuk aktivitas aset digital yang patuh regulasi dan berbasis kepercayaan tinggi,” ujar Lavrov.

Jaringan yang Agnostik terhadap Blockchain

Karena Taurus menargetkan institusi keuangan global yang teregulasi, interoperabilitas menjadi salah satu keunggulan utama jaringan ini.

Lavrov menambahkan bahwa Taurus-Network bersifat agnostik terhadap blockchain, dan mendukung teknologi buku besar terdistribusi (distributed ledger) publik maupun yang diizinkan (permissioned).

“Jaringan ini dirancang untuk memungkinkan interaksi lintas berbagai jenis aset digital, baik itu kripto, sekuritas yang ditokenisasi, maupun mata uang digital.”

Ia juga menambahkan bahwa jaringan ini memungkinkan interoperabilitas antara blockchain publik dan privat, sehingga institusi tidak terkunci dalam satu sistem saja.