Shaquille O’Neal Setujui Penyelesaian Gugatan NFT Astrals Senilai $11 Juta
Mantan bintang NBA, Shaquille O’Neal, telah mencapai kesepakatan penyelesaian senilai $11 juta (Rp184,5 miliar) terkait gugatan class-action atas dugaan promosi sekuritas yang tidak terdaftar melalui proyek NFT Astrals. Kesepakatan ini disetujui oleh Hakim Federico Moreno dari pengadilan federal Florida dan diumumkan secara publik pada 8 April 2025.
Dalam putusan tersebut, hingga $11 juta akan disediakan untuk para pembeli yang memenuhi syarat, termasuk $2,9 juta yang dialokasikan untuk biaya pengacara. Gugatan ini dipimpin oleh Daniel Harper dan mencakup siapa pun yang membeli NFT Astrals atau token GLXY dari proyek tersebut antara Mei 2022 hingga 15 Januari.
Gugatan ini pertama kali diajukan pada Mei 2023, dan menuduh O’Neal menggunakan status selebritinya untuk mempromosikan proyek NFT Astrals. Ini merupakan koleksi digital berbasis Solana yang terdiri dari 10.000 item dan terhubung dengan dunia virtual di mana pengguna bisa bersosialisasi dan bermain bersama, termasuk dengan Shaq sendiri.
Dalam berkas pengadilan, disebutkan bahwa O’Neal sangat aktif di kanal Discord proyek tersebut selama masa puncak pasar NFT, bahkan sempat mengunggah meme terkenal “I’m not f***ing leaving” untuk menyemangati komunitas. Namun, setelah pasar kripto melemah pada 2022 dan 2023, Shaq disebut mulai menjauh dari proyek tersebut, membuat banyak investor merasa ditinggalkan dengan aset yang nilainya anjlok tajam.
Para penggugat mengklaim bahwa mereka mengalami kerugian finansial akibat dukungan publik O’Neal yang dianggap setara dengan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar. Pengadilan sendiri sebelumnya menyatakan bahwa gugatan tersebut memiliki dasar hukum yang sah, mengindikasikan bahwa Shaq dapat dianggap sebagai penjual langsung token tersebut.
Kesepakatan penyelesaian dicapai pada November 2024 setelah proses hukum yang cukup panjang.
Ini bukan kali pertama Shaquille O’Neal menghadapi masalah hukum terkait kripto. Ia juga sedang terlibat dalam gugatan lain atas keterlibatannya dalam promosi bursa kripto FTX yang kini telah bangkrut.
Dalam kasus FTX, tim hukum dilaporkan sempat kesulitan menyerahkan dokumen hukum kepada O’Neal selama berbulan-bulan, hingga akhirnya berhasil menemukannya saat pertandingan playoff Miami Heat pada Mei 2023 yang digelar di bekas FTX Arena.