
Tegang 12 Menit: Ketika Hard Fork Ethereum Pectra Diluncurkan
Para pengembang Ethereum bersiap untuk 12 menit yang paling menegangkan ketika hard fork Pectra dijadwalkan aktif pada 7 Mei pukul 10:05 UTC. Ini adalah periode kritis di mana mereka memantau apakah fork telah difinalisasi dengan benar, atau justru memunculkan masalah jaringan besar.
Setiap kali Ethereum melakukan hard fork besar, seperti mengganti komponen pesawat saat sedang terbang, selalu ada potensi kegagalan sistem. Namun, selama satu dekade, jaringan Ethereum belum pernah mengalami kegagalan liveness — yaitu saat jaringan benar-benar berhenti.
“Sudah 10 tahun tanpa kegagalan finalisasi. Ini pencapaian yang luar biasa,” ujar Mallesh Pai, direktur riset senior di Consensys.
Fork Terbesar Ethereum: Pectra dan 12 Menit Kritis
Fork Pectra adalah pembaruan terbesar dalam sejarah Ethereum, terdiri dari 11 Ethereum Improvement Proposal (EIP) untuk membuat jaringan lebih murah, efisien, dan ramah pengguna. Sebagai perbandingan, pembaruan sebelumnya Dencun hanya membawa 9 EIP.
Namun jalannya tidak mulus. Dua testnet pertama — Holesky dan Sepolia — mengalami kendala besar, bahkan gagal memfinalisasi blok. Akibatnya, Ethereum harus membuat testnet ketiga khusus untuk Pectra — pertama kalinya dalam sejarah Ethereum.
Apa yang Terjadi Selama 12 Menit?
Satu epoch berlangsung sekitar 6,4 menit — periode di mana validator mengusulkan dan memberikan suara pada blok baru. Dua epoch awal pasca-fork adalah zona bahaya.
“Itulah saatnya para dev menahan napas,” jelas Nixo, anggota Ethereum Foundation.
Selama masa itu, pengembang mengecek apakah blok-blok baru diterbitkan tepat waktu, apakah validator memberikan suara dengan benar, dan apakah finalization berhasil. Ketika finalisasi berhasil untuk pertama kalinya, barulah mereka bisa menghela napas lega.
Bug Bisa Muncul Kapan Saja
Pai menekankan bahwa meski semua terlihat normal, potensi bug bisa muncul berminggu-minggu kemudian. Contohnya, pada Shanghai fork Mei 2023, finalisasi sempat terganggu selama 25 menit, lalu kembali gagal selama lebih dari satu jam pada hari berikutnya.
Peristiwa serupa juga terjadi pada Altair fork 2021, ketika 25% blok hilang karena salah satu operator staking besar belum memperbarui infrastrukturnya tepat waktu.
Dev Ethereum Kelelahan: Pectra Terlalu Berat
Setelah bekerja lebih dari 1,5 tahun, banyak developer Ethereum mengaku lelah.
“Ini adalah fork yang sangat panjang. Orang-orang sudah lelah,” kata Nixo.
Karena itu, pengembang Ethereum sepakat untuk mempercepat siklus hard fork agar tidak menunggu terlalu lama antara satu upgrade ke upgrade berikutnya. Paradigm, perusahaan ventura kripto, juga mendukung agar pengembangan Ethereum lebih cepat dari satu perubahan besar per tahun.
Pectra adalah momen besar bagi Ethereum — sekaligus ujian teknis yang bisa menentukan kepercayaan pengguna terhadap jaringan. Meski tim developer Ethereum telah mengatasi banyak tantangan sebelumnya, mereka kini menghadapi beban teknis dan emosional yang luar biasa besar.