
The Graph Luncurkan Geo Genesis, Aplikasi Baru untuk Web3
The Graph, perusahaan data indeks berbasis AI untuk Web3, baru saja meluncurkan Geo Genesis, sebuah aplikasi baru yang bertujuan mengubah cara pengetahuan diorganisasi dalam ekosistem Web3. Meski demikian, token GRT milik The Graph kembali mengalami penurunan, memperpanjang tren negatif dalam beberapa bulan terakhir.
Demokratisasi Data Web3 dengan Geo Genesis
Dikutip dari BeInCrypto, The Graph menyatakan bahwa Geo Genesis akan sangat mendemokratisasi dan mendesentralisasi sektor teknologi yang berkembang pesat. Aplikasi ini dirancang agar pengguna dengan berbagai tingkat keahlian dapat langsung mengakses data Web3 dalam jumlah besar.
“Web3 pada dasarnya adalah tentang informasi, dan peluncuran Geo Genesis menandai realisasi platform terdesentralisasi di mana pengetahuan diorganisasi dalam grafik pengetahuan yang dinamis dan saling terhubung. Pendekatan ini memfasilitasi berbagi data yang mulus dan mendorong inovasi kolaboratif di seluruh ekosistem teknologi yang beragam,” demikian bunyi pernyataan The Graph.
The Graph, yang sering disebut sebagai "Google untuk blockchain," telah lama bercita-cita untuk menjadi pemimpin dalam indeks data Web3. Setelah peluncuran token GRT pada 2023, token ini sempat menjadi salah satu aset kripto dengan kinerja terbaik.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, token GRT mengalami tren penurunan harga yang stabil. Sepanjang 2024, setiap sinyal bullish gagal membawa momentum positif, bahkan selama pasar bullish pada bulan November. Dalam beberapa pekan terakhir, sinyal bearish kembali mendominasi.
Pada saat artikel ditulis, GRT diperdagangkan di harga US$0.2036, turun 3,5% dalam 24 jam. Jika melihat garfik 30 harian, token ini bahkan merosot lebih dalam lagi, yaitu -22,5%. Berdasarkan harganya saat ini, GRT masih terpaut 92,8% dari all time high sebesar US$2.84, yang dicapainya pada 12 Februari 2021.
Meski demikian, peluncuran Geo Genesis diharapkan dapat memberikan momentum baru. The Graph menyebutkan bahwa protokol ini akan diluncurkan dengan periode akses awal, memungkinkan pengguna dan editor untuk menyempurnakan sistem. Setelah itu, perusahaan akan memberikan kontrol yang lebih besar kepada pengguna, memungkinkan mereka menyesuaikan kerangka tata kelola sesuai kebutuhan.