
Token AI Diproyeksikan Capai Kapitalisasi Pasar $60 Miliar pada 2025
Token yang terkait dengan agen kecerdasan buatan (AI) diprediksi akan melonjak hingga mencapai kapitalisasi pasar sebesar $60 miliar pada 2025, menurut Gracy Chen, CEO bursa kripto Bitget, dalam wawancaranya dengan Cointelegraph.
Chen menjelaskan bahwa kasus penggunaan awal agen AI dalam dunia kripto meliputi transaksi seperti perdagangan dan manajemen dompet. Selain itu, bursa kripto diperkirakan akan mulai meluncurkan agen AI untuk mengotomatisasi operasi dan meningkatkan layanan pelanggan.
Namun, Chen mengingatkan bahwa teknologi ini belum cukup matang untuk investasi berskala besar karena masih membutuhkan kendali manusia. Ia menyarankan para investor untuk fokus pada token yang menawarkan solusi praktis, seperti menggantikan tugas pemrograman atau mengotomatisasi pekerjaan.
Saat ini, token agen AI memiliki kapitalisasi pasar sekitar $15 miliar dengan volume perdagangan harian mencapai $875 juta. Angka ini melonjak 222% hanya dalam kuartal keempat 2024, naik dari kurang dari $5 miliar pada bulan Oktober, menjadi lebih dari $15 miliar pada akhir tahun, berdasarkan laporan CoinGecko.
Salah satu pendorong utama pertumbuhan ini adalah peluncuran koin Goatseus Maximus (GOAT) di blockchain Solana pada Oktober 2024. Sejak saat itu, Solana menjadi blockchain dominan untuk agen AI, dengan pangsa pasar sebesar 56,48% atau sekitar $8,44 miliar.
Transformasi Web3 oleh Agen AI
Eksekutif industri memproyeksikan bahwa agen AI akan memainkan peran penting dalam komunitas terdesentralisasi pada 2025, dengan perdagangan kripto menjadi salah satu kasus penggunaan awal.
Menurut laporan VanEck, hingga Desember 2024, terdapat sekitar 10.000 agen AI di Web3 yang secara kolektif menghasilkan jutaan dolar dari aktivitas on-chain setiap minggunya. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat hingga 1 juta agen AI pada akhir 2025.
Namun, meskipun pasar token agen AI diproyeksikan meningkat empat kali lipat, kapitalisasi pasar ini masih akan tertinggal dari memecoin. Chen mencatat bahwa memecoin kemungkinan akan mengalami siklus pertumbuhan lainnya tahun ini.
Menurut studi CoinGecko, memecoin mendominasi perhatian di ruang kripto, dengan hampir sepertiga minat investor terfokus pada token spekulatif tersebut. Di sisi lain, token berbasis kecerdasan buatan menempati posisi kedua dalam narasi utama di industri kripto.
Dengan proyeksi pertumbuhan signifikan, token berbasis kecerdasan buatan diperkirakan akan menjadi salah satu elemen utama yang mendorong inovasi di dunia kripto pada 2025.