
Toncoin (TON) Capai Rekor 100 Juta Pengguna Berkat Airdrop
Toncoin (TON), blockchain layer-1 yang terhubung ke Telegram, baru saja mencapai tonggak bersejarah, yaitu 100 juta pengguna dengan saldo lebih dari nol. Ini menandai pertumbuhan signifikan sebesar 95% dari 4,3 juta pengguna pada awal tahun.
Peningkatan jumlah pengguna ini terjadi berkat aktivitas airdrop farming, di mana pengguna secara aktif mengumpulkan token gratis dari program airdrop game Telegram. Selain itu, transfer token hasil airdrop juga turut mendorong pertumbuhan yang signifikan.
Salah satu game clicker pertama yang memulai debutnya di jaringan L1 adalah Notcoin, yang menarik jutaan pengguna. Proyek lain, seperti Dogs dan Hamster Kombat juga berhasil menarik lebih banyak pengguna.
Analis CryptoQuant menekankan bahwa hubungan Telegram dengan TON telah membantu menarik jutaan pengguna ke industri kripto.
Selain airdrop, stablecoin juga berkontribusi pada pertumbuhan jaringan TON. Meskipun berkapasitas tinggi, Toncoin juga mempertahankan transaksi berbiaya rendah, walaupun rantai tersebut masih memiliki hambatan saat mentransfer token untuk airdrop massal.
Namun, meskipun TON baru saja mencapai tonggak sejarah, koin asli jaringan tersebut, Toncoin, belum berhasil menarik perhatian akhir-akhir ini. Pada saat artikel ini ditulis, coin tersebut dijual seharga $5,19, turun 1,4% dalam 24 jam terakhir. Dengan level harga ini Toncoin turun 37% dari harga tertingginya sepanjang masa sebesar $8,24, yang tercatat pada bulan Juni 2024.
Menurut data, Toncoin memiliki sekitar 12 juta pengguna aktif bulanan, masih sangat rendah bila dibandingkan 89 juta pengguna aktif harian Solana. Namun, jaringan ini merupakan salah satu L1 tersukses yang muncul tahun ini. Rantai ini bahkan melampaui hub L2 terkemuka seperti Arbitrum One, yang hanya memiliki 2,9 juta pengguna aktif bulanan di bulan September.