
Tweet Bot dan Elon Musk Terbukti Meningkatkan Harga Altcoin
Bot yang merajalela di Twitter memainkan peran yang besar dalam menaikkan harga cryptocurrency, menurut sebuah penelitian baru dari Network Contagion Research Institute yang diterbitkan hari Rabu (02/08).
Dalam penelitian, peneliti NCRI menganalisis lebih 3 juta tweet yang berkaitan dengan 18 altcoin, yang diposting antara 1 Januari 2019 hingga 27 Januari 2023.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa aktivitas bot Twitter memainkan peran penting dalam meningkatkan nilai aset kripto ini, termasuk The Sandbox (SAND), Gala (GALA), Gods Unchained (GODS) dan LooksRare (LOOKS).
FTX Mendapat Banyak Manfaat dari Aktivitas Bot Twitter
Studi NCRI juga menyoroti bagaimana aktivitas bot di Twitter membantu menaikkan harga token yang terdaftar di FTX pada bulan-bulan sebelum pertukaran crypto tersebut runtuh.
Mereka juga menemukan hubungan aktivitas bot dengan FTX, di mana tweet tidak autentik ini akan meningkat setelah FTX memposting tentang token tersebut di media sosial.
“Ini menimbulkan pertanyaan, apakah FTX atau Alameda terlibat dalam aktivitas tidak autentik yang terkoordinasi di media sosial untuk meningkatkan nilai pasar secara artifisial?” kata peneliti.
Adapun aset kripto yang ditemukan memiliki keterkaitan dengan aktivitas bot dan FTX adalah token berkapitalisasi kecil: BOBA, GALA, IMX, RNDR, dan SPELL. Alameda diyakini memegang setidaknya lima token ini sebelum semuanya terdaftar di FTX.
Tweet Elon Musk Juga Berperan
Selain melihat aktifitas bot, penelitian ini juga menilai dampak tweet CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk pada dua memecoin baru, PEPE dan PSYOP.
NCRI menemukan bahwa penyebutan altcoin tertentu oleh Musk tampaknya menyebabkan harga token tersebut melonjak. Sebagai contoh, NCRI menunjuk bahwa pada 24 Juni 2023, Musk me-retweet sebuah posting yang menampilkan anak kucing dan tulisan, “Saya bangun ada PSYOP lain,” koin yang dibuat oleh influencer Twitter dengan nama samaran yang dikenal sebagai Ben.eth. Hasilnya, volume perdagangan altcoin ini naik hampir dua kali lipat pada hari berikutnya, menurut data CoinMarketCap.
NCRI juga mendeteksi lonjakan akun bot yang baru dibuat sebelum peluncuran PEPE, yang kemudian men-tweet tentang salah satu dari dua koin tersebut.
Selanjutnya, tweet meme Pepe the Frog oleh Musk pada 13 Mei menyebabkan harga token itu melonjak lebih dari 50% dalam waktu 24 jam.
Bersamaan dengan tweet Musk, lonjakan pembuatan akun terjadi sehari sebelum peluncuran PEPE pada 17 April, yang mengindikasikan upaya terencana untuk menggunakan bot untuk memperkuat popularitas token tersebut.
Temuan NCRI menimbulkan pertanyaan signifikan tentang manipulasi pasar yang didorong oleh media sosial di pasar crypto yang lebih luas. Studi ini juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi Musk dalam menguasai aktivitas bot yang menyebar di platform media sosial selama bertahun-tahun dan masih bertahan di sana.
Alex Goldenberg, Lead Intelligence Analyst untuk NCRI merekomendasikan bahwa jika aktivitas bot tetap tinggi, Twitter (X Corp.) sebaiknya mempertimbangkan verifikasi akun yang lebih ketat, pembelajaran mesin untuk deteksi bot, dan izin khusus bagi peneliti bersertifikat untuk memastikan transparansi, sambil memerangi aktivitas bot berbahaya.