
FBI: Warga Amerika Kehilangan Rp86,6 Triliun Akibat Penipuan Kripto pada Tahun 2023
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat telah merilis laporan baru, yang menunjukkan bahwa warga Amerika kehilangan $5,6 miliar (Rp86,6 triliun) karena penipuan mata uang kripto pada tahun 2023. Jumlah itu naik 45% dari tahun 2022.
Menurut laporan tersebut, Pusat Pengaduan Kejahatan Internet (IC3) FBI menerima hampir 70.000 pengaduan tentang penipuan kripto tahun lalu. Sebagian besar kasus ini adalah penipuan investasi yang melibatkan Bitcoin dan Ethereum.
Skema yang paling banyak digunakan adalah penipuan investasi, yang mengakibatkan kerugian sebesar $3,96 miliar. Penipuan pusat panggilan dan penipuan peniruan identitas pemerintah juga banyak ditemukan.
“Sifat crypto yang terdesentralisasi, kecepatan transaksi yang tidak dapat dibatalkan, dan kemampuan untuk mentransfer nilai ke seluruh dunia menjadikan crypto sebagai kendaraan yang menarik bagi para penjahat, sekaligus menciptakan tantangan untuk memulihkan dana yang dicuri,” tulis Michael Nordwall, asisten direktur divisi investigasi kriminal FBI.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa korban paling rentan adalah warga Amerika yang lebih tua, terutama yang berusia di atas 60 tahun. Namun, ada juga yang menargetkan orang berusia 30-39 tahun.
FBI mengatakan bahwa penipu paling sering melakukan kontak melalui aplikasi kencan atau media sosial untuk membangun kepercayaan selama beberapa minggu atau bulan sebelum menyarankan investasi kripto. Setelah hubungan terjalin, mereka meyakinkan target untuk menggunakan situs web atau aplikasi palsu untuk menginvestasikan uang mereka, terkadang bahkan mengizinkan korban untuk menarik sejumlah kecil uang di awal agar tampak sah.
Dalam beberapa kasus, para korban tersebut kemudian menjadi sasaran bisnis palsu yang mengklaim akan membantu korban memulihkan mata uang kripto yang hilang.
Pejabat FBI mengatakan warga Amerika dari segala usia dapat menjadi target penipuan semacam itu, dan harus sangat berhati-hati saat diberi peluang investasi dari orang yang belum pernah mereka temui dalam kehidupan nyata.