
Vitalik Buterin Ungkap Rencana untuk Atasi Interoperabilitas Cros-chain L2
Vitalik Buterin, Co-founder Ethereum, baru saja membagikan rencana yang dapat mengatasi masalah interoperabilitas cross-chain antara jaringan layer-2 Ethereum.
Rencana ini diungkapkan dalam postingan X pada tanggal 6 Agustus, sebagai tanggapan atas komentas di postingannya sebelumnya, yang menyatakan "Saya pikir orang-orang akan terkejut dengan seberapa cepat masalah interoperabilitas cross-L2 teratasi dan kita mendapatkan pengalaman pengguna yang lancar di seluruh Ethereum-verse."
Dalam balasan tersebut, Buterin menyebutkan sejumlah Proposal Peningkatan Ethereum (EIP) dalam roadmap Ethereum, yang dirancang menuju kompatibilitas cross-chain L2.
Salah satu tahap pada roadmap adalah EIP-3370, yang memperkenalkan standar alamat baru. Standar ini mengharuskan wallet dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) untuk menampilkan alamat spesifik rantai menggunakan awalan yang dapat dibaca manusia, sehingga menyederhanakan antarmuka pengguna.
Langkah penting lainnya adalah EIP-7683, yang berupaya membangun protokol komunikasi standar untuk berbagai jaringan Ethereum L2. Proposal ini bertujuan untuk memfasilitasi perdagangan aset cross-chain dengan efisien, dan mengatasi kompleksitas yang dihadapi pengguna saat memindahkan aset antar jaringan.
Selain itu, ada juga EIP-3668, sebuah proposal yang menguraikan metode standar bagi smart contract Ethereum untuk mengakses data di luar rantai. Buterin menyebutnya "layer-2 light clients" karena mereka bertujuan untuk menstandardisasi bagaimana kontrak Ethereum dapat menggunakan data offchain. Hal ini lebih efisien dan akan memudahkan pengembang untuk membangun aplikasi yang membutuhkan data dalam jumlah besar tanpa menimbulkan biaya penyimpanan onchain yang tinggi.
Vitalik Buterin juga membahas pembaruan status akun yang dapat dimainkan ulang lintas-L2,” sebuah konsep yang ia uraikan dalam posting blog pad tahun 2023. Pendekatan ini memungkinkan jaringan L2 menerima pembaruan status layer-1 (L1) terkini dengan tetap menjaga keamanan dan latensi rendah.
Namun, Buterin menekankan bahwa upaya kolektif yang kuat dalam komunitas diperlukan untuk mewujudkan tujuan ini.