Whale Borong Bitcoin Senilai Rp69 Triliun Selama Penurunan Harga
Penurunan pasar crypto bulan ini menghadirkan peluang emas untuk melakukan akumulasi, dan para investor besar (whale) tidak menyia-nyiakannya. Data menunjukkan bahwa whale Bitcoin telah memborong 71.000 Bitcoin, yang bernilai $4,3 miliar (69,4 triliun) berdasarkan harga saat ini.
Menurut grafik dari perusahaan analitik cryptocurrency IntoTheBlock, sebagian besar Bitcoin tersebut dibeli pada saat harga Bitcoin turun ke $54.200 pada tanggal 5 Juli.
Sementara itu, CryptoQuant mencatat bahwa akumulasi Bitcoin oleh para whale Bitcoin ini telah mencapai rekor tertinggi (berdasarkan rata-rata pergerakan 30 hari) sejak April 2023, tak lama setelah beberapa bank lokal di AS collapse.
Analis CryptoQuant, Minkyu Woo, dalam unggahan terpisah di X menambahkan, "Hal ini menunjukkan bahwa penurunan harga #BTC mungkin sudah hampir mencapai titik terendah."
Di sisi lain, perusahaan analitik cryptocurrency Santiment mencatat bahwa para trader kecil justru menjual kepemilikan Bitcoin mereka selama penurunan harga saat ini.
Menariknya, Santiment juga mengamati peningkatan jumlah dompet Bitcoin yang menyimpan minimal 10 Bitcoin selama 10 hari pertama bulan Juli, yaitu sebanyak 261 alamat.
“[Hal ini] seharusnya memberikan rasa nyaman bagi para trader dalam menghadapi masa depan yang bullish dalam jangka panjang.”
Bitcoin saat ini diperdagangkan pada harga $61.600, turun 6,7% selama sebulan terakhir.
Pakar industri mengatakan, Mt. Gox bersiap melepas Bitcoin senilai $8 miliar kepada para kreditornya dan pemerintah Jerman telah menjual 50.000 Bitcoin miliknya, yang berkontribusi pada penurunan harga Bitcoin.
Namun, Bitcoin mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan harga selama akhir pekan, menembus batasan resistance $60.000 dan pada harga saat ini, Bitcoin telah naik 12,6% dalam tujuh hari. Peningkatan ini dimulai tak lama setelah calon presiden AS Donald Trump menjadi target penembakan selama kampanye di Pennsylvania, pada hari Sabtu (13/07).