
Trump Umumkan Tarif Dagang Baru, Kanada, Meksiko, dan China Balas dengan Retaliasi: BTC Anjlok di Bawah $100K
Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru terhadap Meksiko, Kanada, dan China, dengan alasan menekan imigrasi ilegal serta menghentikan peredaran fentanil dan narkoba lainnya ke Amerika Serikat.
Namun, kebijakan tersebut langsung mendapat reaksi keras dari ketiga negara yang terdampak.
Beberapa jam setelah pengumuman Trump, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan tarif balasan sebesar 25% terhadap barang-barang asal AS senilai $106,5 miliar.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan China menyatakan akan mengajukan keluhan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) serta menerapkan tindakan balasan yang setimpal terhadap AS.
Dari Meksiko, Presiden Claudia Sheinbaum menginstruksikan Menteri Ekonomi untuk melaksanakan plan B, yang mencakup berbagai langkah tarif dan non-tarif guna melindungi kepentingan ekonomi Meksiko.
Pasar Kripto Tertekan, Bitcoin Jatuh di Bawah $100.000
Dampak dari kebijakan tarif ini langsung terasa di pasar keuangan, termasuk aset digital. Menurut data CoinMarketCap, Bitcoin (BTC) turun di bawah level psikologis $100.000 untuk pertama kalinya sejak 27 Januari, jatuh ke $99.111 sebelum kembali diperdagangkan di $99.540.
Selain itu, data CoinGlass menunjukkan bahwa sekitar $22,7 juta posisi long dilikuidasi dalam empat jam.
Sementara itu, para pelaku industri kripto memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana tarif baru ini akan memengaruhi pasar secara keseluruhan.
Pendiri Crypto Capital Venture, Dan Gambardello, skeptis bahwa tarif akan berdampak besar terhadap siklus bull market. “Saya tidak percaya ada opini populer yang mengatakan bahwa tarif Trump dan koin meme miliknya telah mengakhiri siklus bullish,” ujarnya.
Sebaliknya, Jeff Park, kepala strategi di Bitwise Invest, menilai perang tarif justru dapat menguntungkan Bitcoin dalam jangka panjang.
Namun, tidak semua setuju dengan pandangan optimistis tersebut. Adam Cochran, mitra di Cinnaeamhain Ventures, berpendapat bahwa Bitcoin masih terlalu terkait dengan pasar global dan saat ini diperdagangkan layaknya saham teknologi dengan leverage tinggi.
“Dampak ekonomi dari kebijakan ini hanya akan membawa kesulitan bagi semua pihak, dan kita harus berani mengkritiknya,” kata Cochran.