Author: Iqbal Hartono

BlackRock telah merevisi pengajuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot-nya untuk memungkinkan raksasa perbankan seperti JPMorgan atau Goldman Sachs bertindak sebagai authorized participants (AP) untuk ETF tersebut.

FIFA, badan yang mengatur kompetisi sepak bola internasional, akan meluncurkan koleksi non-fungible token (NFT) miliknya sendiri, bekerja sama dengan perusahaan blockchain, Modex. Menurut pengumuman FIFA pada hari Senin (11/12) koleksi ini akan terdiri dari 1.000 NFT dan akan diluncurkan dalam dua batch. Untuk batch pertama, mereka akan merilis 100 koleksi digital di Jaringan Algorand pada 15 Desember. Selanjutnya, pada batch kedua, sebanyak 900 koleksi digital lainnya akan diterbitkan di jaringan Polygon dan tersedia di platform OpenSea pada 19 Desember.

Diluncurkan pada tahun 2020, Degree Crypto Token adalah platform aset kripto yang memanfaatkan teknologi TRC20 dan mengadopsi 3 algoritma, yaitu staking, halving, dan burning. Selama tiga tahun berturut-turut, Degree Crypto Token telah melakukan program burning rutin, yang bertujuan untuk menciptakan peluang untuk pertumbuhan ekosistem token.

Bull run Bitcoin telah menyebabkan short seller saham kripto mengalami kerugian signifikan. Menurut laporan firma riset S3 Partners, trader yang bertaruh melawan perusahaan kripto seperti Coinbase, MicroStrategy, dan Marathon Digital, telah kehilangan $2,6 miliar (Rp40,4 triliun) dalam waktu kurang dari tiga bulan.

CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, yang sejak dulu menentang cryptocurrency, kembali menyatakan penolakannya yang kuat terhadap aset digital dan menyerukan agar bisnis ini ditutup. Menurutnya, cryptocurrency, seperti Bitcoin lebih banyak dimanfaatkan untuk kegiatan kriminal.