Author: Reinaldo Varian

Bitcoin yang dimiliki pemerintah Jerman kini telah habis dijual. Menurut data yang dikumpulkan oleh Arkham Intelligence, wallet kripto milik pemerintah Jerman, yang awalnya menyimpan 50.000 BTC, mencapai saldo nol pada Jumat sore (12/07). Ini menandai akhir dari aksi jual besar-besaran oleh Jerman yang dimulai pada awal bulan Juni. Seiring dengan berakhirnya aksi jual oleh pemerintah Jermah, harga Bitcoin mengalami sedikit pemulihan. Pada saat artikel ini ditulis, kripto nomor satu ini diperdagangkan di harga $60.306, dengan kenaikan 3,2?lam 24 jam.

Donald Trump menjadi sasaran penembakan selama kampanye di Butler, Pennsylvania pada hari Sabtu (13/07). Dia terkena tembakan di telinga kanannya, namun sekarang baik-baik saja. Sementara itu, pasar kripto mengalami pergerakan signifikan sebagai respon atas berita tersebut. Memecoin MAGA (TRUMP) melonjak 42?lam beberapa menit setelah berita tersebut tersebar. Bitcoin juga naik, melampaui angka $59.000. Reaksi pasar ini menyoroti meningkatnya hubungan antara peristiwa politik dan ekonomi serta pergerakan harga kripto.

Banyak orang berargumen bahwa aksi jual Bitcoin oleh pemerintah AS dan Jerman telah berkontribusi terhadap peningkatan tekanan jual dan penurunan harga Bitcoin. Namun, Ki Young Ju, pendiri dan CEO CryptoQuant, tidak setuju dengan pendapat ini. Menurutnya, reaksi terhadap aksi jual dari wallet yang terkait dengan pemerintah terlalu berlebihan. Menurut data CryptoQuant yang dibagikan oleh Ki Young Ju, Bitcoin telah menerima aliran masuk lebih dari $224 miliar sejak 2023, dan hanya 4% di antaranya yang terkait dengan aset yang disita oleh pemerintah. Lebih jauh, data tersebut menunjukkan bahwa BTC yang disita pemerintah telah menyumbang sekitar $9 miliar terhadap realized market cap sejak 2023.

Bank Sentral Rusia bersiap untuk membawa rubel digital mereka selangkah lebih maju. Pada 1 September mendatang, mereka akan memperluas uji coba Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) mereka secara signifikan, dengan menawarkan "uang sungguhan" kepada nasabahnya.

Penipu juga bisa menjadi korban scam. Hal ini dialami oleh kelompok phising terkenal, Pink Drainers. Kejadian ini menyoroti semakin kompleksnya dan tingginya risiko kejahatan dunia maya. Menurut alat pelacak kripto MistTrack, sebuah alamat yang terhubung dengan Pink Drainers menjadi korban penipuan address poisoning. Pada akhir Juni, perusahaan phishing terkenal itu kehilangan 10 Ethereum (ETH), yang bernilai sekitar $30.000 (setara dengan Rp488 Juta), setelah mengirim token tersebut ke alamat dompet palsu, yang tampaknya mirip dengan alamat asli milik mereka.