11 Pejabat Kabinet Merah Putih yang Pro Kripto
Kabinet Merah Putih yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024 ternyata memiliki sejumlah pejabat yang dikenal mendukung ekosistem kripto dan Web3 di Indonesia. Kehadiran pejabat-pejabat pro-kripto ini dianggap sebagai sinyal positif bagi komunitas kripto Indonesia. Itu karena dukungan dari kalangan pemerintah diharapkan dapat mendorong percepatan adopsi teknologi kripto dan Web3 di seluruh negeri.
Daftar Pejabat Pro-Kripto di Kabinet Merah Putih
Berikut daftar pejabat yang secara terbuka telah menyuarakan dukungan terhadap kripto:
Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Republik Indonesia
Gibran Rakabuming Raka telah aktif mengangkat isu blockchain dan kripto sejak kampanye Pemilu Indonesia tahun ini. Dalam debat cawapres yang berlangsung pada Desember 2023, Gibran menegaskan komitmennya untuk mempersiapkan generasi muda agar memiliki keahlian di bidang digital. Ia berjanji untuk membangun ekosistem yang melibatkan ahli blockchain, kripto, kecerdasan buatan (AI), robotika, dan perbankan syariah.
Gibran juga diketahui hadir dalam peluncuran Business Center Degree Crypto Token (DCT) di Solo pada Juli 2023, yang merupakan bagian dari inisiatif strategis pemerintah untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital.
Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati memiliki pemahaman yang baik tentang aset kripto. Ia mendukung regulasi yang seimbang antara perlindungan dan inovasi di bidang aset digital.
Dalam pertemuan G20 di India pada Juli 2023, ia mengakui bahwa aset kripto merupakan instrumen yang mengalami perkembangan cepat, yang membawa tantangan dan peluang signifikan. Sri Mulyani juga menekankan pentingnya menciptakan standar kebijakan global untuk mengatur penggunaan dan investasi dalam aset kripto. Tujuannya adalah untuk melindungi konsumen dari risiko yang mungkin timbul, sambil tetap memungkinkan ruang untuk inovasi teknologi yang berkaitan dengan kripto.
Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan
Sejak menjabar sebagai Menteri Perdagangan ere pemerintahan Jokowi, Zulkifli Hasan secara rutin menghadiri berbagai acara terkait kripto. Pada Juli 2023, pria yang biasa dipanggil Zulhas ini turut meresmikan Bursa Berjangka Kripto. Inisiatif ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari risiko investasi dalam aset kripto. Dalam acara tersebut, Zulhas menekankan pentingnya memberikan informasi yang komprehensif mengenai investasi digital, termasuk aset kripto, kepada publik.
Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto dikenal akan sikap bersahabatnya pada kripto dan telah menekankan pentingnya menyambut baik kehadiran kripto di tanah air. Pada Juli 2021, ia menyatakan bahwa kripto merupakan kenyataan yang ada di masa kini dan masa depan, serta mendorong seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah untuk bersikap terbuka terhadap aset digital ini.
Airlangga juga memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mengklasifikasikan kripto sebagai komoditas, bukan sebagai mata uang. Langkah ini diharapkan dapat menghindari dampak negatif terhadap perekonomian nasional dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para investor dan pengguna aset digital.
Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga
Dito Ariotedjo telah berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran generasi muda Indonesia terhadap teknologi kripto. Dalam acara peresmian Business Center Degree Crypto Token (DCT) yang dihadiri bersama Wakil Presiden Gibran, Dito menyatakan bahwa kripto akan menjadi fondasi penting di masa depan. Ia menekankan perlunya edukasi yang memadai bagi generasi milenial dan generasi Z mengenai blockchain dan kripto, agar mereka dapat memahami dan memanfaatkan potensi teknologi ini secara optimal.
Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan
Sakti Wahyu telah lama menyadari potensi teknologi kripto dalam sektor kemaritiman. Pada Maret 2022, ia menyatakan bahwa penerapan teknologi kripto dapat menciptakan peluang baru untuk pengembangan sektor maritim di Indonesia.
Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi
Rosan Roeslani menganggap teknologi blockchain memiliki peran yang sangat penting dalam tren bisnis global. Dalam sebuah acara yang berfokus pada blockchain pada Juli 2019, ia menyatakan bahwa negara yang dapat memanfaatkan inovasi blockchain akan memiliki keunggulan dalam persaingan di tingkat global. Rosan juga menekankan bahwa Indonesia berada di posisi yang baik dalam penerapan teknologi blockchain di Asia Tenggara.
Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Bahlil Lahadalia pernah menyatakan bahwa pemerintah Indonesia bersikap terbuka terhadap teknologi yang dapat memberikan manfaat konstruktif, termasuk teknologi blockchain. Ia percaya bahwa teknologi ini dapat mempercepat pengembangan ekonomi dan investasi di Indonesia.
Pada Desember 2019, Bahlil mengakui bahwa blockchain memiliki potensi besar di Indonesia. Potensi ini didukung oleh besarnya pasar digital di tanah air dan posisi Indonesia sebagai salah satu negara demokratis terbesar di dunia.
Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif
Dalam beberapa tahun terakhir, Irene Umar telah terjun ke dalam industri blockchain, khususnya game. Pada tahun 2021, Irene mendirikan guild gaming berbasis blockchain W3GG (sebelumnya dikenal sebagai YGG SEA), yang merupakan mitra eksklusif dari Yield Guild Games untuk kawasan Asia Tenggara.
Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Keuangan
Thomas Djiwandono telah menekankan pentingnya teknologi kripto dan blockchain dalam meningkatkan efisiensi dalam proses kepabeanan dan cukai. Dalam sebuah konferensi yang diadakan pada Oktober 2024, ia menyatakan bahwa teknologi modern seperti big data, blockchain, dan kecerdasan buatan memiliki potensi untuk menggantikan metode bisnis tradisional yang sudah ada. Selain itu, Thomas mendorong otoritas bea cukai untuk memanfaatkan teknologi-teknologi tersebut secara maksimal untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional mereka.
Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital
Nezar Patria juga telah terlibat dalam pengembangan kripto di Indonesia. Pada September 2024, Nezar berpartisipasi dalam peluncuran prangko NFT (Non-Fungible Token) pertama yang dikeluarkan oleh PT Pos Indonesia. Ia menganggap peluncuran ini sebagai bagian dari upaya untuk beradaptasi dengan era ekonomi digital yang sedang berkembang.