
3 Alasan XRP Bisa Turun ke $1,60 di Bulan Maret
Grafik harian XRP mencatat penutupan candle terendah dalam 99 hari pada 10 Maret. Altcoin ini sempat jatuh di bawah level support $2, tetapi mengalami pemulihan jangka pendek sebesar 12% pada 11 Maret.
Pada grafik high time frame (HTF), XRP harus bertahan di atas level psikologis $2, tetapi beberapa indikator menunjukkan potensi penurunan lebih dalam.
1. Pasar XRP Kekurangan Pembeli, Sementara Futures Berubah Bearish
Saat ini, harga XRP turun 37,1% dari all-time high (ATH) $3,40. Saat terjadi penurunan serupa pada 3 Februari, pesanan beli di pasar spot berhasil menyerap tekanan jual dan mendorong harga XRP kembali ke atas $2,50.
Namun, dalam seminggu terakhir, pasar spot dan perpetual XRP menunjukkan sentimen bearish. Data dari aggr.trade mengindikasikan bahwa cumulative volume delta (CVD) spot XRP turun 50% di bulan Maret.
CVD negatif berarti volume penjualan lebih besar daripada pembelian. Saat ini, nilai CVD berada di -$408 juta, menandakan permintaan yang melemah dan dominasi penjual.
Selain itu, trader futures juga semakin bearish. CVD perpetual XRP turun menjadi -1,18 miliar pada 11 Maret. Suku bunga pendanaan berbobot open interest juga berubah menjadi negatif signifikan, yang menunjukkan adanya peningkatan posisi short dalam beberapa hari terakhir.
2. Whale XRP Terus Melakukan Aksi Jual
Peta gelembung volume XRP menunjukkan peningkatan aktivitas pada akhir Februari. Ki-Young Ju, pendiri CryptoQuant, mengamati bahwa lonjakan ini sejalan dengan fase distribusi XRP.
Distribusi adalah fase di mana investor besar (whale) perlahan melepas kepemilikan mereka untuk mengamankan keuntungan, biasanya terjadi mendekati puncak tren naik.
Data saat ini menunjukkan bahwa fase distribusi ini semakin menguat dalam tujuh hari terakhir. Secara khusus, outflow whale XRP yang diukur dengan rata-rata pergerakan 30 hari terus meningkat.
Antara 4 Maret dan 10 Maret, para pemegang besar menjual sekitar $838 juta XRP, yang semakin memperkuat tren bearish XRP.
3. Pola Head-and-Shoulders Mengindikasikan XRP Bisa Turun ke $1,60
Pada 11 Maret, grafik 1-hari XRP ditutup di bawah $2,05, yang merupakan neckline krusial dari pola head-and-shoulders (H&S). Pola ini dikenal memiliki dampak bearish yang kuat terutama pada grafik HTF.
Jika XRP gagal merebut kembali level $2,05 sebagai support, harga kemungkinan akan turun lebih lanjut. Target harga berada di zona retracement Fibonacci 0.5 dan 0.618, yang sering disebut sebagai “golden zone”, dengan rentang antara $1,90 hingga $1,60.
Dalam kondisi pasar yang bearish, kemungkinan XRP menguji ulang level 0.618 Fibonacci atau $1,60 cukup tinggi. Jika XRP gagal bertahan di kisaran ini, harga bisa turun lebih dalam ke zona permintaan jangka panjang antara $1,58 dan $1,27.