
5 Langkah Penting Gedung Putih Terkait Kebijakan Crypto
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumpulkan para pemimpin industri kripto di Gedung Putih pada hari Jumat (7/3) untuk membahas langkah besar dalam kebijakan aset digital negara. Dalam pertemuan tersebut, Trump menegaskan komitmennya menjadikan AS sebagai pusat kripto dunia dengan menerbitkan perintah eksekutif yang membentuk Strategic Bitcoin Reserve.
Keputusan ini menandai perubahan drastis dari pendekatan regulasi pemerintahan sebelumnya yang lebih ketat terhadap aset digital. Berikut beberapa poin utama dari kebijakan baru tersebut:
1. Strategi "Never Sell" untuk Bitcoin
Trump secara tegas menyatakan bahwa AS akan menerapkan prinsip yang sudah dikenal luas di komunitas kripto, yaitu “jangan pernah menjual Bitcoin.” Perintah eksekutif yang ditandatangani melarang pemerintah untuk menjual Bitcoin yang ada di dalam cadangan tersebut.
Langkah ini diperkirakan akan mendorong adopsi institusional yang lebih luas, meningkatkan kejelasan regulasi, serta mempercepat integrasi aset kripto dalam keuangan arus utama.
2. Cadangan Bitcoin Didanai dari Aset yang Disita
Sebagai langkah awal, cadangan ini akan menggunakan sekitar 198.100 Bitcoin senilai $16,7 miliar yang telah dimiliki pemerintah melalui penyitaan aset dari kasus perdata dan pidana.
Kebijakan ini berpotensi menjadi preseden bagi negara lain dalam membentuk kepemilikan aset kripto yang bersumber dari tindakan hukum. Namun, hal ini juga memunculkan pertanyaan hukum dan kebijakan baru terkait praktik penyitaan aset serta peran pemerintah dalam ekosistem kripto.
3. Dolar Tetap Mata Uang Cadangan, dengan Integrasi Stablecoin
Menteri Keuangan Scott Bessent menegaskan bahwa dolar AS akan tetap menjadi mata uang cadangan dunia, tetapi pemerintah akan mengintegrasikan stablecoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka.
Langkah ini diharapkan mempercepat adopsi stablecoin di sektor keuangan tradisional. Namun, integrasi ini juga berpotensi meningkatkan pengawasan regulasi, menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas keuangan, serta dampaknya terhadap kebijakan moneter dan sektor perbankan.
4. Pemisahan Jelas antara Bitcoin dan Aset Digital Lainnya
Perintah eksekutif Trump menetapkan pemisahan antara Bitcoin dan aset digital lainnya dalam sistem keuangan pemerintah. Aset digital selain Bitcoin akan dikategorikan dalam United States Digital Asset Stockpile.
Trump menyebut bahwa aset seperti XRP, Solana, dan Cardano akan masuk dalam kategori ini, yang sempat menyebabkan lonjakan harga pasar untuk aset-aset tersebut. Meski demikian, pejabat Gedung Putih menegaskan bahwa daftar ini masih bisa berkembang.
5. "Digital Fort Knox" Tanpa Dana Pajak
Penasihat kripto Gedung Putih, David Sacks, menyebut bahwa cadangan Bitcoin ini akan berfungsi sebagai "Digital Fort Knox" tanpa menggunakan dana dari pajak masyarakat.
Sacks juga membantah spekulasi bahwa pemerintah akan menjual cadangan emasnya untuk membeli Bitcoin tambahan. Menurutnya, keputusan terkait strategi pendanaan tambahan akan ditentukan oleh Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan di masa mendatang.
Dengan kebijakan baru ini, AS tampaknya semakin serius dalam mengukuhkan posisinya di dunia aset digital. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal regulasi dan stabilitas keuangan global.