RUU Pendanaan untuk Buka Kembali Pemerintah AS Menuju ke Meja Trump
Penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) terpanjang dalam sejarah akhirnya akan segera berakhir setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meloloskan RUU pendanaan pada Rabu waktu setempat.
RUU tersebut kini menuju ke meja Presiden AS Donald Trump, yang diperkirakan akan menandatanganinya pada Rabu malam.
Baik anggota parlemen dari Partai Demokrat maupun Republik terlibat dalam perdebatan sengit sebelum pemungutan suara akhir dilakukan. Hasilnya, RUU tersebut disetujui dengan 222 suara mendukung dan 209 menolak.
Menurut pernyataan yang diperoleh Fox News Digital, Presiden Donald Trump telah mengindikasikan bahwa ia akan menandatangani RUU tersebut, yang secara resmi akan mengakhiri penutupan pemerintahan. BBC melaporkan bahwa Trump berencana menandatangani RUU itu pada pukul 21.45 waktu setempat saat makan malam pribadi dengan para pemimpin bisnis.
“Pemerintah mendesak setiap anggota Kongres untuk mendukung produk yang bertanggung jawab dan beritikad baik ini guna mengakhiri penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah,” bunyi pernyataan tersebut.
RUU pendanaan ini akan mencakup sebagian besar pengeluaran pemerintah hingga akhir Januari tahun depan.
Namun, kedua kubu politik tetap bersikukuh dengan posisinya. Partai Demokrat menolak RUU tersebut, menuntut tambahan anggaran untuk sektor kesehatan dan krisis biaya hidup. Di sisi lain, Partai Republik tidak bersedia membahas tuntutan tersebut dalam RUU kali ini dan menyerukan agar pemerintah segera dibuka kembali, dengan janji akan menindaklanjuti masalah tersebut kemudian.
Penutupan pemerintahan ini juga berdampak pada keterlambatan pembahasan RUU kripto serta membuat banyak aplikasi spot crypto exchange-traded fund (ETF) tertunda di meja Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Sementara itu, beberapa RUU lain — seperti RUU struktur pasar yang komprehensif — yang tetap menunjukkan kemajuan meski dalam masa penutupan, kini dapat kembali memperoleh momentum.