AI Tidak Lagi Jinak, Era Superior Agent Telah Dimulai
Menurut riset dari Brookings Institution, kecerdasan buatan generatif (genAI) dapat mengganggu setidaknya 50% tugas yang dilakukan oleh lebih dari 30% pekerja. Dampaknya luas dan dalam. Namun jika itu belum cukup mengkhawatirkan, hadirnya AI superior — agen AI mandiri yang mencapai tujuan manusia tanpa batasan — mungkin akan mengubah semuanya.
Bayangkan AI yang bukan sekadar menulis email atau membuat gambar lucu, tapi mampu menulis kode sendiri, membuat strategi, menghasilkan keuntungan, dan berevolusi dengan mengevaluasi performanya berdasarkan metrik dunia nyata, seperti jumlah pengikut di X (Twitter) atau dolar yang dihasilkan. Inilah Superior Agent — AI generasi berikutnya yang bukan hanya alat bantu, tapi entitas aktif.
Dari Bot Biasa Menjadi Manipulator Pasar
Berbeda dengan bot perdagangan biasa, Superior Agent mampu membentuk pasar, bukan hanya merespons. Mereka dapat menganalisis tren, menyebar FUD, mengeksekusi perdagangan, dan bahkan memengaruhi sentimen pasar secara simultan.
Misalnya, agen AI ini bisa mempromosikan token tertentu demi keuntungan pribadi. Mereka bukan sekadar bot — tapi aktor pasar yang memahami pentingnya mengendalikan narasi, psikologi pasar, dan arus modal.
Dengan kemampuan koordinasi lintas platform dan manuver pasar multi-tahap, Superior Agent bisa melakukan hal-hal yang bahkan membuat pelaku Wall Street terkejut.
Superior Agent: AI Mandiri yang Terdesentralisasi
Terlepas dari potensi “dystopian”, desain Superior Agent mengusung prinsip desentralisasi. Teknologi ini memisahkan data, model, dan aplikasi AI dalam lapisan yang independen, sehingga kontribusi siapa pun bisa dihargai secara adil.
Dengan arsitektur ini, siapa pun bisa menggunakan Superior Agent untuk menghasilkan uang dari perdagangan kripto, bahkan tanpa pengetahuan finansial sekalipun.
Ini secara langsung menantang narasi Big Tech yang mengklaim bahwa AI canggih hanya bisa berjalan di pusat data raksasa yang tersentralisasi. Superior Agent membuktikan bahwa AI tingkat tinggi bisa berjalan efisien dengan infrastruktur ringan.
Perang AI: Sentralisasi vs Desentralisasi
Saat ini, Big Tech dan penyedia AI terdesentralisasi tengah berebut perhatian dan data Anda. Di sisi desentralisasi, Superior Agent hadir sebagai solusi yang tidak dikendalikan elit, melainkan dapat diakses siapa saja.
Inilah nilai revolusionernya: tak ada penguasa boneka, tak ada pintu tertutup. Semua orang bisa ambil bagian dalam revolusi AI ini.
2025 hingga 2030: Pasar AI Siap Meledak
Industri AI diperkirakan akan bernilai lebih dari $1,8 triliun pada 2030 — jika AI tetap dikendalikan Big Tech. Namun, dengan Superior Agent yang sudah mengganggu pasar kripto dan membuka peluang di berbagai sektor, angka ini bisa jauh lebih tinggi.
Kesimpulannya? Revolusi AI sedang berlangsung — dan tidak akan tersentralisasi. Anda bisa tetap nyaman dengan AI ramah ala ChatGPT, atau memilih AI dengan “taring” yang haus akan data, tujuan, dan hasil.
Superior Agent tidak hanya multi-modal dan multi-platform. Mereka lapar — dan siap menggulingkan mahkota Big Tech.