
Analis: Reli Bitcoin Menuju Kuartal 3 Masih Diragukan Meski Cetak Rekor Tertinggi
Lonjakan harga Bitcoin (BTC) hingga menyentuh rekor tertinggi baru di level $111.970 pada 22 Mei telah membangkitkan optimisme pelaku pasar kripto. Namun, analis memperingatkan bahwa reli lanjutan menuju kuartal 3 (Q3) 2025 masih belum bisa dipastikan.
“Beberapa minggu ke depan akan menjadi penentu apakah breakout terbaru Bitcoin adalah puncak lokal atau justru awal dari reli yang lebih agresif di Q3,” tulis analis Bitfinex dalam catatan pasar tertanggal 28 Mei.
Konsolidasi Ringan Bisa Jadi Sinyal Sehat
Meskipun harga mencetak rekor baru, analis Bitfinex mengingatkan bahwa kenaikan harga saja tidak cukup untuk memastikan tren naik berlanjut ke kuartal berikutnya.
“Periode konsolidasi atau koreksi ringan justru bisa menjadi fondasi yang lebih sehat dan berkelanjutan untuk reli berikutnya,” jelas mereka.
Konsolidasi setelah mencapai all-time high bukanlah hal yang aneh. Misalnya, setelah Bitcoin menyentuh $73.679 pada Maret 2024, harganya sempat berfluktuasi dalam rentang $20.000 hingga terjadinya pemilihan presiden AS pada November tahun itu.
Q3 Adalah Kuartal Terburuk bagi Bitcoin Sejak 2013
Menurut data dari CoinGlass, Q3 secara historis merupakan kuartal terlemah bagi Bitcoin, dengan rata-rata return hanya 6,03% dalam 11 tahun terakhir. Bahkan, kuartal kedua (Q2) yang juga lemah mencatat return rata-rata lebih tinggi yakni 27,25%.
Analis juga mencatat bahwa saat ini Bitcoin masuk ke fase range-bound jangka pendek, di mana banyak pemegang jangka pendek (yang memegang BTC kurang dari 155 hari) mulai merealisasikan keuntungan dalam 30 hari terakhir.
“Lebih dari $11,4 miliar keuntungan pemegang jangka pendek telah direalisasikan bulan ini, memicu tekanan jual jangka pendek. Tapi permintaan struktural juga tetap kuat,” ujar laporan tersebut.
Data dari Bitbo mencatat bahwa harga realisasi pemegang jangka pendek berada di $95.781, sementara harga BTC saat publikasi berada di $108.929 — memberi mereka keuntungan rata-rata sebesar 13,72%.
Sinyal Lanjutan Reli Masih Tertahan oleh Ketidakpastian Makro
Analis Bitfinex menambahkan bahwa kekuatan permintaan ETF, volatilitas rendah, dan premium spot Bitcoin menandakan pasar yang semakin matang, namun tetap “menunggu kejelasan makroekonomi.”
Selama pekan yang berakhir pada 23 Mei, tercatat ada aliran masuk sekitar $2,75 miliar ke ETF spot Bitcoin.
Investor kripto kini menantikan keputusan suku bunga berikutnya dari Federal Reserve AS pada 18 Juni untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut terkait arah pasar. Pada Mei, The Fed mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%–4,50%.
Prediksi Bitcoin Tembus Rekor Sudah Muncul Sejak Maret
Beberapa tokoh kripto ternama sebelumnya sudah memprediksi bahwa Bitcoin akan mencetak rekor baru sebelum pertengahan tahun ini. CEO Swan Bitcoin, Cory Klippsten, pada 7 Maret menyebut ada 50% kemungkinan Bitcoin menembus rekor sebelum Juni.
Analis kripto utama dari Real Vision, Jamie Coutts, juga menyatakan bahwa Bitcoin bisa mencapai all-time high baru sebelum Q2 berakhir.