
Bank Sentral Korea Selatan Bersiap untuk Memperkenalkan CBDC
Bank sentral Korea Selatan (BOK) telah menerbitkan Payment and Settlement Systems Report 2022. Laporan tersebut menyatakan bahwa pengawasan sistem berhasil dilakukan, dan BOK bersiap untuk menjelajahi mata uang digital bank sentral (CBDC).
Menurut laporan tersebut, selama paruh kedua tahun ini, BOK telah menghubungkan 14 bank dan Korea Financial Telecommunications and Clearings Institute (KFTCI) dengan simulasi sistem CBDC untuk memverifikasi fungsinya.
Hasilnya, sistem tersebut dapat menangani 2.000 transaksi per detik, lebih tinggi daripada kebanyakan sistem pembayaran domestik. Tapi, transaksi melambat saat mencapai kapasitas, sehingga BOK menekankan perlunnya perbaikan lebih lanjut.
BOK mengatakan akan melanjutkan persiapan untuk kemungkinan pengenalan CBDC, termasuk menyelidiki penggunaan smart contract, pembayaran offline dengan komunikasi jarak dekat, dan pembayaran lintas batas.
BOK juga akan meningkatkan penelitian CBDC, dengan rencana untuk melihat simpanan berbasis token CBDC dan memperluas cakupan penelitian dengan bank dan KFTCI.
“Fokus utama penelitian BOK akan mengidentifikasi model operasi CBDC dan dampaknya terhadap stabilitas sistem keuangan dan efektivitas kebijakan moneter,” kata BOK.
Laporan Payment and Settlement Systems Report 2022 juga menyatakan bahwa sistem pembayaran cepat BOK-Wire+ akan ditingkatkan menjadi real-time gross settlement (RTGS) dan telah mengadopsi standar ISO 20022. Ini diharapkan akan diterapkan pada tahun 2028.
Bank juga akan meningkatkan pengawasan terhadap layanan pembayaran "Teknologi Besar" dan membangun kemampuannya untuk merespons "risiko operasional TI".
Selain itu, laporan tersebut juga mencatat kemajuan konkret menuju regulasi aset kripto di Korea Selatan dengan diperkenalkannya Undang-Undang Kerangka Kerja tentang Undang-Undang Aset Digital. BOK juga terlibat dalam diskusi tentang stablecoin.