
Bitcoin dan Ethereum Menguat, Didukung Stimulus China dan Perkembangan Perdagangan AS
Bitcoin dan Ethereum mengalami penguatan pada hari Kamis (06/3) seiring dengan kenaikan pasar keuangan yang lebih luas. Hal ini karena investor bereaksi terhadap meredanya kekhawatiran perdagangan di Amerika Serikat dan upaya terbaru China untuk menstabilkan ekonominya.
Menurut data CoinGecko, Bitcoin naik 5,8% dalam 24 jam terakhir menjadi sekitar $92.181, menambah kenaikan 8,3% dalam sepekan terakhir. Sementara itu, Ethereum menguat 4,7% ke harga $2.285, .
Reli ini terjadi di tengah penilaian pasar terhadap dampak ekonomi dari ketegangan perdagangan yang meningkat antara AS dan China. Situasi ini mendorong Beijing untuk mengumumkan langkah-langkah stimulus tambahan dalam pembukaan National People’s Congress.
Perdana Menteri China Li Qiang mengakui tekanan eksternal yang dihadapi ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Ia menyebutkan bahwa lingkungan global yang semakin kompleks dan berat dapat berdampak lebih besar terhadap China, terutama dalam sektor perdagangan, sains, dan teknologi. Untuk mengatasi hal ini, Beijing meningkatkan stimulus fiskal dengan target defisit pemerintah yang lebih tinggi dan peningkatan belanja infrastruktur.
Firma perdagangan aset digital yang berbasis di Singapura, QCP Capital, mencatat bahwa kondisi makro yang fluktuatif membuat kripto tetap berkorelasi erat dengan pasar saham. "Aksi harga mencerminkan perubahan ekonomi yang lebih luas," tulis QCP Capital dalam sebuah catatan.
Selain itu, investor juga menantikan Crypto Summit pertama yang diselenggarakan oleh Gedung Putih pada Jumat mendatang. Namun, QCP Capital memperingatkan bahwa sentimen pasar dapat berubah secara drastis dalam beberapa pekan ke depan.
“Tanpa perintah eksekutif yang konkret, komitmen pendanaan, atau dukungan kongres, pasar tetap dalam mode menunggu dan melihat,” lanjutnya. Investor menganggap pertemuan ini sebagai peristiwa dengan risiko tinggi namun peluang besar.
Pada hari Rabu, Gedung Putih mengumumkan pengecualian sementara selama satu bulan terhadap tarif baru AS atas impor dari Meksiko dan Kanada. Langkah ini bertujuan memberi waktu bagi produsen mobil AS untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan perdagangan baru.
Presiden Donald Trump meminta para produsen mobil untuk mulai berinvestasi dan memindahkan produksi ke AS guna menghindari tarif. “Mulailah berinvestasi, mulailah bergerak, pindahkan produksi ke Amerika Serikat di mana mereka tidak akan membayar tarif,” kata juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt.
Pasar keuangan merespons positif pengumuman ini. Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average masing-masing naik 1,1%, sementara Nasdaq Composite menguat 1,5%. Imbal hasil obligasi AS yang lebih rendah serta harga minyak yang lebih lunak juga mengindikasikan kondisi keuangan yang membaik, yang semakin mendukung aset berisiko.
“Pembicaraan tarif mendorong dolar, suku bunga, dan harga minyak turun, sehingga meredakan kondisi keuangan,” kata Juan Leon, Senior Investment Strategist di Bitwise Asset Management, kepada Decrypt. “Di atas itu semua, China baru saja mengumumkan stimulus tambahan. Semua ini memberi amunisi bagi reli kripto.”
Leon juga mencatat bahwa jika ketegangan perdagangan meningkat lebih lanjut, hal ini dapat memicu pelonggaran moneter global, yang kemungkinan akan meningkatkan permintaan terhadap aset alternatif seperti kripto.