Pendiri Binance, Changpeng “CZ” Zhao, resmi bergabung sebagai penasihat Dewan Kripto Pakistan yang baru dibentuk, yang bertujuan untuk menarik lebih banyak investor asing ke sektor aset digital.

Zhao akan membantu dewan dalam mengembangkan regulasi, infrastruktur, edukasi, dan adopsi kripto di Pakistan, seperti dilaporkan oleh koresponden Bloomberg Law di Islamabad.

Menurut pernyataan Kementerian Keuangan Pakistan pada Maret lalu, dewan ini dibentuk oleh para pembuat kebijakan Pakistan untuk menciptakan kejelasan regulasi dalam industri aset digital guna “membuka potensi penuh sektor ini.”

Kesediaan CZ menjadi penasihat datang hanya beberapa minggu setelah pertemuan perdana dewan tersebut pada 21 Maret.

Pembentukan Dewan Kripto ini terjadi di tengah menurunnya investasi asing langsung di Pakistan. Menurut laporan Pakistan Today, investasi asing langsung di negara tersebut turun sebesar 45% pada Februari 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

CEO Dewan Kripto Pakistan, Bilal Bin Saqib, mengatakan kepada Bloomberg TV bahwa peran dewan merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk menjadikan Pakistan sebagai pusat kripto di Asia Selatan.

Wilayah Asia Tengah, Selatan, dan Oseania tercatat sebagai kawasan terbesar ketiga dalam investasi kripto secara global, dengan aliran masuk aset kripto senilai lebih dari 750 miliar dolar AS, berdasarkan data dari Chainalysis. Sementara itu, pasar kripto Asia Tenggara diperkirakan tumbuh sebesar 8,5% dalam delapan tahun ke depan, menurut riset dari IMARC Group.

Keterlibatan CZ dalam Dewan Kripto Pakistan menjadi langkah terbaru dalam kembalinya ia ke dunia Web3, usai mundur dari jabatan CEO Binance sebagai bagian dari kesepakatan hukum dengan otoritas Amerika Serikat. Awal tahun ini, ia mengumumkan investasi besar pertamanya di sektor kripto melalui firma ventura YZi Labs, beberapa bulan setelah menjalani hukuman penjara selama empat bulan karena pelanggaran aturan pencucian uang saat memimpin Binance.

Selain dunia kripto, CZ juga aktif di bidang pendidikan. Pada 2024, ia meluncurkan Giggle Academy, sebuah platform pendidikan digital nirlaba bagi siswa dari kelas 1 hingga 12, yang disebutnya sebagai “hal paling berdampak yang bisa saya lakukan dalam hidup saya.”