
Daftar Perusahaan Top Dunia yang Gunakan Teknologi Blockchain
Blockchain adalah basis data canggih yang digunakan untuk mencatat riwayat transaksi secara transparan. Semua data disimpan dalam blok yang dihubungkan bersama dalam sebuah rantai, sehingga bersifat konsisten dan tidak bisa dihapus.
Karena karakteristik luar biasa ini, teknologi blockchain bisa menjadi buku besar yang sangat efektif untuk melacak pesanan, pembayaran, dan transaksi lainnya. Mengadopsi blockchain bisa membantu menghindari penipuan dan menciptakan kepercayaan di antara dua pihak yang ingin melakukan transaksi.
Manfaat Teknologi Blockchain
Selain transparan dan tidak bisa diubah, blockchain memiliki banyak manfaat lainnya, termasuk:
1. Terdesentralisasi
Blockchain tidak diatur atau dikelola oleh otoritas pusat, sehingga mengurangi biaya pihak ketiga, dan meningkatkan efisiensi transaksi.
2. Meningkatkan keamanan dan privasi
Data di blockchain disimpan di seluruh jaringan komputer, sehingga hampir tidak mungkin diretas (tidak seperti sistem komputer konvensional yang menyimpan data bersama di server).
3. Transaksi lebih cepat
Dengan menghilangkan perantara, blockchain dapat menangani transaksi lebih cepat daripada metode konvensional.
4. Informasi abadi
Setelah transaksi dicatat di blockchain, itu tidak bisa diubah atau dihapus. Selain itu, semua transaksi diberi stempel waktu dan stempel tanggal, sehingga bisa digunakan sebagai data audit informasi yang aman dan andal.
5. Tokenisasi
Tokenisasi adalah proses di mana suatu aset (baik fisik atau digital) diubah menjadi token digital yang kemudian direkam dan bisa dibagikan melalui blockchain.
Daftar Perusahaan Top yang Sudah Adopsi Teknologi Blockchain
Karena kecanggihan dan potensi keuntungan yang ditawarkan, perusahaan dari berbagai sektor mulai menggunakan teknologi blockchain.
Menurut analisis Blockdata, 40 dari 200 perusahaan teratas di daftar Forbes Global 2000 tahun 2022, dan 44 dari 100 perusahaan teratas berdasarkan kapitalisasi pasar yang disusun oleh PwC pada Mei 2022, telah mengadopsi teknologi blockchain.
Berikut daftar perusahaan global yang telah menggunakan teknologi blockchain dalam bisnis mereka:
Dirgantara & Pertahanan
- Lockheed Martin
- Raytheon Technologies
- AIRBUS
Konsumen & ritel
- Volkswagen
- Mercedes-Benz
- Hyundai Motor
- Coca-Cola
- Unilever
- Lowe's
- L'Oreal
- Grup Alibaba
- Walmart
- McDonald's
- Nike
- Tesla
- Amazon
- Walt Disney
- PepsiCo
Energi & Utilitas
- Gazprom
- Duke Energy
- ENGIE
- Equinor
- Iberdrola
- ConocoPhillips
- NVIDIA
- SAUDI ARABIAN OIL (Saudi Aramco)
- ExxonMobil
- NextEra
Keuangan
- Commonwealth Bank Australia
- Bank of America
- Wells Fargo
- JPMorgan
- BlackRock
- Goldman Sachs
- HSBC
- BNP Paribas
- TD Bank
- Santander
- American Express
- Prudential Financial
- UBS
- Sberbank
- Itau Unibanco
- Charles Schwab
- BBVA-Banco Bilbao Vizcaya Argentaria
- HDFC Bank
- Generali Group
- National Australia Bank (NAB)
- Mitsubishi UFJ Financial Group
- Sumitomo Mitsui Financial Group
- Mizuho Financial Group
Kesehatan
- Roche
- CVS Health
- Pfizer
Industrial
- Siemens
- Hitachi
- ITOCHU
- BASF
- Mitsui
- BHP
- American Express
- Honeywell
- Mastercard
- Raytheon Technologies
- UPS
- Visa
- PayPal
Tech, media, & telecom (TMT)
- Telefonica
- SAP
- China Mobile
- Tata Consultancy Services
- Tencent
- Adobe
- Advanced Micro Devices
- Alphabet
- Apple
- Intuit
- Meta
- Oracle
- Qualcomm
- Salesforce
- Verizon
- Intel
- NVIDIA
Menurut Blockdata, perusahaan-perusahaan yang ada di dalam daftar ini, secara ketat menerapkan atau telah mengumumkan rencana untuk mengeksekusi solusi blockchain dalam bisnis mereka.