Detik-detik Jelang Pemilu AS 2024: Prediksi Harga Bitcoin Hari ini
Amerika Serikat akan segera memulai pesta demokrasi untuk memilih presiden yang akan memimpin Gedung Putih dalam empat tahun ke depan. Pada jam-jam terakhir sebelum Hari Pemilihan, Calon Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump mengakhiri kampanye selama berbulan-bulan dengan pertemuan umum dan acara-acara menit terakhir di seluruh negara bagian yang menjadi penentu.
Harris menghabiskan tanggal 4 November di Pennsylvania, mengawali harinya di Scranton sebelum menyampaikan pidato di Allentown. Ia juga menghadiri rapat umum dan konser di Pittsburgh dan Philadelphia bersama para selebritis.
Sementara itu, Trump memfokuskan kampanye terakhirnya di tiga negara bagian medan tempur, dengan singgah di Raleigh, North Carolina; Reading dan Pittsburgh, di Pennsylvania; dan Grand Rapids, Michigan.
Setelah rapat umum terakhirnya, kandidat tersebut diperkirakan akan kembali ke Palm Beach, Florida, dan akan memberikan suaranya secara langsung di pagi hari. Pada malam harinya, ia akan mengadakan makan malam bersama para pendukung utama.
Prediksi Harga Bitcoin Hari ini
Harga Bitcoin berfluktuasi tajam menjelang pemilu AS. Pada pukul 04.55, harga Bitcoin sempat mengalami mengalami koreksi ke $66.863, sebelum melonjak ke $67,968 dalam dua jam.
Berdasarkan level harga saat ini, Bitcoin mengalami penurunan harga 1,3% dalam 24 jam, dan turun 2,5% dalam tujuh hari terakhir.
Para trader terkemuka sebelumnya telah mengantisipasi peningkatan volatilitas Bitcoin menjelang pemilihan presiden AS pada 5 November.
Tren naik Bitcoin saat ini dapat ditelusuri kembali ke level terendah yang terbentuk di $52.510 pada tanggal 6 September. Sejak saat itu, setiap koreksi BTC selama struktur higher high (HH) dan higher low (HL) telah menguji ulang golden zone Fibonacci antara 0,5 hingga 0,618.
Jika harga Bitcoin ditutup di atas $68.500 selama 48 jam ke depan, maka coin ini diperkirakan akan segera pulih di atas level psikologis $70.000.
Sebaliknya, jika Bitcoin tidak bisa mempertahankan level $68.500 pada grafik harian, support berikutnya adalah sekitar $65.000-$66.000. Skew, seorang analis onchain, menunjukkan bahwa pasar Bitcoin menyaksikan "permintaan yang terus-menerus" di sekitar $65.000-$66.000 selama reli bullish baru-baru ini, yang mendorong harga di atas $70.000 pada akhir Oktober.
Namun, jika Kamala Harris memenangkan pemilu, trader memprediksi bahwa Bitcoin dapat menunjukkan penurunan harga jangka pendek jika para trader memilih untuk melepas posisi buy dan tetap tidak melakukan pembelian selama beberapa minggu hingga volatilitas pasar mereda. Dalam skenario seperti itu, pengujian ulang ke level $62.000 mungkin akan terjadi karena lebih dari $300 juta posisi leverage berada di sekitar harga ini.
Blok order juga dapat diamati di sekitar $62.000, dan penurunan harga ke level tersebut dapat menyebabkan pengujian ulang kolektif pada level EMA 50, 100, dan 200 hari pada grafik harian.
Kapan Kita akan Mengetahui Pemenangnya?
Pemenang pemilu umumnya tidak akan langsung diketahui pada malam tanggal 5 November, karena persaingan ketat di negara-negara bagian yang menjadi penentu hasil pemilu dapat menunda hasil akhir selama beberapa hari. Misalnya, pada tahun 2020, kemenangan Joe Biden baru diumumkan empat hari setelah pemilihan.
Tujuh negara bagian dianggap sebagai medan pertempuran tahun ini, yaitu Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin. Negara-negara bagian ini diperkirakan akan memiliki selisih suara yang tipis, yang dapat menunda penghitungan akhir.
Para analis memperkirakan hasil tahun ini akan keluar lebih awal daripada tahun 2020 ketika pandemi mendorong banyak warga Amerika untuk memilih lebih awal. Hal ini dapat menghasilkan hasil yang lebih cepat tahun ini.