
Donald Trump Dilantik sebagai Presiden AS ke-47, Pidato Pertamanya Tidak Singgung Kripto
Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada 20 Januari 2025 pukul 05.10 UTC (00.10 WIB). Pelantikan ini menjadikan Trump sebagai presiden kedua yang menjabat dua kali dengan masa jabatan tidak berturut-turut.
Dalam empat tahun terakhir, Trump telah melewati banyak tantangan. Ia mengatasi pemakzulan, dakwaan pidana, dan dua kali percobaan pembunuhan hingga akhirnya memenangkan masa jabatan keduan di Gedung Putih.
“Kita menang, kita menang, tetapi sekarang pekerjaan baru dimulai,” kata Trump di hadapan kerumunan orang yang mengenakan topi bertuliskan Make America Great Again.
Namun, dalam pidato pertamanya sebagai presiden, Trump mengecewakan pendukung industri aset digital karena tidak menyebutkan rencana terkait regulasi cryptocurrency. Selama 40 menit pidatonya, Trump lebih menekankan isu imigrasi dengan mendeklarasikan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan AS.
Ia juga menyinggung negosiasi pembebasan sandera antara Israel dan Hamas serta memperkenalkan usulan External Revenue Service, rencana untuk memungut tarif dan bea dari sumber internasional. Trump menutup pidatonya dengan janji bahwa di bawah kepemimpinannya, “Amerika akan kembali dihormati dan dikagumi.”
Lonjakan Harga Bitcoin hingga Rekor Baru
Sementara itu, beberapa jam sebelum pelantika Trump, harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru baru, yaitu $109.114, di tengah spekulasi bahwa Trump akan memperkenalkan cadangan Bitcoin nasional dalam 100 hari pertamanya. Meski lonjakan ini membawa optimisme, para analis memperingatkan kemungkinan pembalikan tren harga yang dapat memengaruhi stabilitas pasar cryptocurrency.
Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di harga $102,060, turun 6,29% dari ATH-nya, dan turun 0,76% dalam 24 jam terakhir.