Game Telegram Hamster Kombat telah mendiskualifikasi lebih dua juta pemain untuk menerima airdrop token HMSTR. Dalam postingan X awal pekan ini, tim mengatakan bahwa sebanyak 131 juta pemain telah memenuhi syarat untuk airdrop. Namun, sebanyak 2,3 juta diantara mereka telah terdeteksi melakukan kecurangan.

"Lebih dari 300 juta orang telah bergabung dengan Hamster Kombat sejak 26 Maret 2024, 131 juta memenuhi syarat untuk airdrop pada 26 September dan sekitar 2,3 juta telah diblokir karena dianggap curang," bunyi pengumuman tersebut.

Bagaimana Hamster Kombat Deteksi Pemain Curang?

Dalam postingan terpisah, Hamster Kombat menjelaskan bahwa mereka bisa mendeteksi para pemain curang melalui analisis perilaku pengguna.

Mereka memberikan contoh satu orang menghubungkan lebih dari 400 akun ke satu alamat Binance, sementara yang lain mengundang hampir 2.000 "teman", yang semuanya ditandai oleh sistem anti-cheat.

“Penipu tidak termasuk dalam komunitas kami. Mereka mengotomatiskan penjualan mereka melalui perangkat lunak untuk mendapatkan keuntungan atas pemain reguler,” jelas Hamster Kombat. “Kami peduli dengan pemain dan pelaku pasar kami, terutama pemegang saham jangka panjang, dan ingin melindungi mereka.”

Dengan mendiskualifikasi para pemain curang ini, tim Hamster Kombat bisa mengamankan 6,8 miliar token untuk tidak didistribusikan kepada mereka. Nantinya, setengah token tersebut akan dibagikan kembali ke pemain yang sah. Sementara itu, sisanya akan dibakar, atau dipotong dari total pasokan, suatu langkah yang terkadang dapat meningkatkan harga token karena semakin langka.

Jika perdagangan pre-market Bybit sesuai dengan harga pasar HMSTR saat diluncurkan, yaitu $0,08, maka tim Hamster Kombat berhasil mencegah token senilai $544 juta masuk ke dompet pemain curang.

Peluncuran token HMSTR dan airdrop akan dilakukan pada tanggal 26 September. Dari total pasokan 100 miliar token, 60% token akan didistribusikan dalam airdrop awal ini, dengan tambahan 15% yang dicadangkan untuk musim kedua Hamster Kombat.