Harga Bitcoin Anjlok Usai Trump Teken Perintah Eksekutif Cadangan Bitcoin
Bitcoin mengalami penurunan tajam sebesar 5,7% dalam waktu kurang dari satu jam pada hari Jumat (07/03), setelah investor bereaksi terhadap perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang mengesahkan pembentukan Strategic Bitcoin Reserve (cadangan Bitcoin).
Penurunan ini terjadi setelah Bitcoin sempat melonjak di atas $92.000 awal pekan ini, didorong oleh spekulasi terkait kebijakan tersebut. Namun, reli tersebut mereda seiring aksi ambil untung dan penilaian ulang dampak kebijakan aset digital baru dari pemerintah AS. Berdasarkan data CoinGecko, harga Bitcoin saat ini sedikit pulih ke level $87.200.
Penurunan juga terjadi pada sejumlah aset kripto utama lainnya. Ethereum turun 6,1% ke $2.100, sementara Solana dan Dogecoin masing-masing melemah 6,8% dan 5,8%. Binance Coin (BNB) turun 3,6% ke $576, sementara Cardano mencatatkan penurunan terbesar di antara token utama, anjlok 13,8% ke $0,81.
Perintah eksekutif yang diteken Trump mengizinkan pembentukan cadangan Bitcoin menggunakan aset yang diperoleh dari penyitaan dalam kasus kriminal dan perdata. Kepala AI dan Kripto Gedung Putih, David Sacks, menyatakan bahwa cadangan ini akan berfungsi sebagai “digital Fort Knox” dan tidak akan menggunakan dana pajak tambahan.
Pemerintah AS saat ini diperkirakan memiliki sekitar 200.000 Bitcoin hasil penyitaan, dengan nilai sekitar $17,7 miliar, yang akan menjadi inti dari cadangan tersebut.
Keputusan ini menambah ketidakpastian di pasar kripto yang sudah bergejolak. Beberapa investor melihat langkah ini sebagai sinyal bullish jangka panjang, tetapi sebagian lainnya masih berhati-hati terhadap strategi pemerintah dalam mengelola kepemilikan Bitcoinnya.
Di tengah tekanan di pasar aset kripto, pasar keuangan global menunjukkan tanda-tanda optimisme. Kontrak berjangka indeks saham AS bergerak naik tipis, dengan Dow Jones Industrial Average naik 0,1%, S&P 500 menguat 0,22%, dan Nasdaq-100 naik 0,3%.
Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh kebijakan Trump yang baru-baru ini memberikan pengecualian sementara tarif untuk beberapa produsen otomotif, meredakan ketegangan perdagangan.
Selain itu, investor kini menanti keputusan pertemuan European Central Bank (ECB) yang diperkirakan akan memangkas suku bunga, di tengah meningkatnya imbal hasil obligasi di kawasan euro dan perubahan kebijakan fiskal Jerman.
Meskipun mengalami koreksi harian, Bitcoin masih mencatatkan kenaikan lebih 30% dalam setahun, didorong oleh arus masuk dana ke exchange-traded funds (ETF) Bitcoin yang terdaftar di AS.
Namun, pelaku pasar tampaknya masih menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan pemerintah AS dalam mengelola cadangan Bitcoinnya ke depan.