Zona Ekonomi Khusus Honduras Secara Resmi Akui Bitcoin Sebagai Satuan Hitung
Próspera ZEDE, zona ekonomi khusus Honduras, secara resmi telah mengakui Bitcoin (BTC) sebagai unit of account (satuan hitung). Langkah ini secara efektif mengakui legitimasi BTC dalam berbagai transaksi komersial, pajak, dan keuangan.
Perkembangan ini dipelopori oleh Jorge Colindres, pejabat Manajer dan Komisaris Pajak Próspera ZEDE pada 5 Januari. Dalam postingan di X (Twitter) pada hari Minggu, Colindres mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menawarkan lebih banyak kebebasan finansial kepada individu dan bisnis yang beroperasi di wilayah tersebut.
"Di Prospera ZEDE kami percaya pada hak atas kebebasan finansial dan kebebasan moneter. Masyarakat harus bebas melakukan transaksi, melakukan akuntansi dan melaporkan pajak dalam mata uang yang mereka pilih,” katanya.
Dengan mengakui Bitcoin sebagai alat satuan hitung, maka BTC bisa digunakan sebagai unit moneter untuk mengukur nilai pasar berbagai barang dan jasa di zona Próspera.
Namun Colindres mengatakan bahwa untuk saat ini mereka masih belum bisa menerapkan “Prosedur Pembayaran Pajak BTC Final," dengan alasan keterbatasan teknologi pada sistem eGovernance serta beberapa masalah peraturan eksternal.
Jadi, ewajiban pajak entitas yang memilih Bitcoin akan ditentukan dengan mengacu pada BTC untuk tujuan akuntansi internal, tetapi dilaporkan ke Próspera ZEDE dalam dolar Amerika Serikat atau lempira Honduras.
Namun Colindres mengatakan bahwa setelah masalah terselesaikan, entitas akan melaporkan kewajiban pajak (dan membayar jumlah yang sesuai) ke Próspera ZEDE dalam Bitcoin.
Mereka yang tertarik menjadikan BTC sebagai alat satuan hitung harus mengajukan pemberitahuan kepada komisi pajak Próspera dalam waktu 30 hari sejak masa pajak terkait. Colindres mengatakan pemberitahuan tersebut harus merujuk pada pertukaran mata uang kripto yang disetujui, seperti Coinbase atau Kraken.
Próspera ZEDE diluncurkan pada Mei 2020 di pulau utara Roatan. Keputusan zona ekonomi ini untuk mengakui Bitcoin sebagai alat satuan tukar, terjadi setelah sebelumnya beredar rumor yang menyebutkan bahwa Honduras telah menyetujui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Namun pada tahun 2022, Bank Sentral Honduras merilis pernyataan yang membantah kabar tersebut. Dalam pernyataannya, lembaga tersebut memperingatkan agar tidak menggunakan mata uang kripto seperti Bitcoin dalam skenario pembayaran, dengan menekankan kurangnya dukungan hukum untuk transaksi tersebut.