Hotbit Stop Operasinya, Desak Pengguna untuk Tarik Aset Sebelum 21 Juni
Platform perdagangan kripto Hotbit mengumumkan telah menghentikan semua operasinya mulai 22 Mei. Melalui pengumuman di akun Twitternya, Hotbit meminta semua pengguna untuk menarik aset mereka yang tersisa sebelum tanggal 21 Juni.
Hotbit didirikan pada tahun 2018, dan telah menjadi platform centralized exchange (CEX) populer di kalangan trader kripto karena menawarkan berbagai fitur dan layanan yang komprehensif.
Namun, setelah beroperasi selama lebih lima tahun, perusahaan mengakui bahwa kondisi operasi mereka telah memburuk, yang menjadi alasan utama mereka mengambil langkah yang sangat disayangkan ini.
Hotbit menjelaskan bahwa mereka telah mengalami serangkaian krisis, termasuk runtuhnya FTX, dan krisis bank yang menyebabkan USDC mengalami depeg dan mengakibatkan outflow dana secara terus menerus dari pengguna.
Platform ini mengatakan bahwa krisis dimulai setelah mereka menghentikan operasi selama beberapa minggu pada Agustus 2022 lalu, ketika diselidiki atas tindakan seorang mantan karyawan yang terlibat dalam sebuah proyek yang bertentangan dengan prinsip internal Hotbit.
Alasan lain yang membuat Hotbit menutup operasinya adalah mereka melihat perubahan tren di industri crypto, yang membuat mengoperasikan CEX menjadi semakin rumit. Untuk bisa bertahan, mereka hanya memiliki dua jalan, yaitu merangkul regulasi atau menjadi lebih terdesentralisasi. Tapi mereka memutuskan tidak memilih, karena "tidak mungkin memenuhi tren jangka panjang."
Selain itu, Hotbit juga telah mengalami banyak masalah, seperti beberapa kali mengalami serangan dunia maya dan eksploitasi pengguna jahat yang menyebarkan tautan phishing, sehingga menimbulkan kerugian yang signifikan.
"Oleh karena itu, tim Hotbit percaya bahwa model operasi yang mendukung beragam aset tidak dapat dipertahankan dari sudut pandang manajemen risiko," kata tim HotBit melalui pengumuman di blognya.
Hotbit adalah pertukaran crypto yang memungkinkan Anda membeli dan menjual berbagai jenis aset kripto. Ini juga menyediakan fitur staking, dan menjalankan bisnis penambangan Defi menggunakan Compound.