JPMorgan dan SEC Bahas Potensi Migrasi Pasar Modal ke Blockchain Publik
Eksekutif dari bank terbesar di Amerika Serikat, JPMorgan Chase, baru-baru ini bertemu dengan Crypto Task Force dari SEC untuk membahas regulasi aset digital dan potensi dampak dari migrasi aktivitas pasar modal ke blockchain publik.
Menurut catatan resmi SEC yang dirilis pada Selasa, diskusi berfokus pada dampak potensial dari migrasi aktivitas pasar modal tradisional ke blockchain publik, termasuk bagian mana dari model yang ada saat ini yang akan berubah serta bagaimana perusahaan dapat menilai risiko dan manfaat dari transisi tersebut.
Jejak Bisnis Kripto JPMorgan dan Strategi Kompetitif
Dalam pertemuan tersebut, JPMorgan juga membahas platform digital yang mereka miliki saat ini, yang digunakan untuk menangani perjanjian pembelian kembali (repurchase agreements), bagian dari layanan mereka di bawah kategori Digital Financing dan Digital Debt Services.
Bank ini juga tengah mengevaluasi di mana mereka bisa menciptakan keunggulan kompetitif, di tengah tren lembaga keuangan yang mulai memanfaatkan blockchain untuk efisiensi transaksi dan membuka peluang pendapatan baru melalui tokenisasi aset.
Tiga Eksekutif JPMorgan Bertemu SEC
Pertemuan tersebut melibatkan tiga eksekutif JPMorgan:
-
Scott Lucas – Kepala divisi pasar aset digital
-
Justin Cohen – Kepala global pengembangan derivatif ekuitas
-
Aaron Iovine – Direktur eksekutif dan kepala global kebijakan regulasi aset digital JPMorgan
JPMorgan Uji Coba Token Deposit JPMD
Pertemuan ini berlangsung bersamaan dengan pengumuman uji coba token deposit JPMD, yang diluncurkan di blockchain Base milik Coinbase.
Setelah masa uji coba yang berlangsung beberapa bulan, klien institusional Coinbase akan dapat menggunakan token JPMD untuk bertransaksi.
Sehari sebelumnya, JPMorgan juga mengajukan permohonan merek dagang untuk JPMD, yang mencakup layanan seperti perdagangan aset digital, transfer, dan pemrosesan pembayaran.
Token Deposit JPMorgan Bukan Stablecoin
Peluncuran merek dagang JPMD memicu spekulasi bahwa JPMorgan akan menerbitkan stablecoin bersama bank-bank besar lainnya. Namun, Naveen Mallela, eksekutif di divisi blockchain JPMorgan, Kinexys, menyatakan kepada Bloomberg bahwa token deposit adalah alternatif yang lebih unggul dibandingkan stablecoin untuk institusi.
Mallela menjelaskan bahwa token deposit didukung penuh oleh simpanan bank dan berada dalam kerangka perbankan tradisional, menjadikannya lebih skalabel dibandingkan stablecoin, yang hanya merupakan representasi digital dari mata uang fiat dan biasanya didukung oleh cadangan kas atau ekuivalennya.