
Mantan Pejabat SEC: Gensler Bisa Digantikan oleh "Crypto Mom" Sebagai Ketua SEC
Banyak komunitas cryptocurrency berharap agar Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengubah pendekatannya terhadap aset digital, atau ketuanya diganti dengan yang lebih pro-crypto. Harapan ini bisa terwujud, bergantung pada hasil Pemilihan Presiden AS tahun 2024, menurut mantan pejabat SEC John Reed Stark.
Dalam postingan X (Twitter) pada hari Minggu, mantan kepala Kantor Penegakan Internet SEC memperkirakan bahwa jika kandidat dari Partai Republik terpilih sebagai Presiden AS, maka regulasi crypto akan berubah secara drastis, termasuk mengganti Gary Gensler sebagai ketua agensi tersebut.
Saat ini ada beberapa kandidat presiden dari Partai Republik, termasuk Mantan Presiden AS Donald Trump, Gubernur Florida Ron de Santis dan Senator South Carolina Tim Scott.
Jika salah satu dari mereka terpilih sebagai presiden, menurut Stark, Gensler kemungkinan besar akan digantikan oleh Hester Peirce, yang sering dijuluki sebagai “Crypto Mom.”
Dalam postingannya, Stark menyoroti perbedaan pendapat Peirce dan bagaimana dia kerap mengkritik langkah SEC dalam menangani masalah crypto. Stark mengatakan bahwa jika Peirce menjadi ketua SEC, maka "sebagian besar gangguan SEC terkait crypto akan terhenti.”
Stark juga memperhatikan peningkatan polarisasi regulasi kripto dalam SEC dan politik AS secara lebih luas.
Ketika Stark pertama kali mulai menulis tentang crypto pada tahun 2017, dia mengatakan bahwa beragam politisi memiliki sudut pandang yang sama, di mana Presiden Donald Trump saat itu, Hillary Clinton dan Anggota Kongres Maxine Waters semuanya setuju bahwa crypto adalah “wabah yang berbahaya dan mengerikan.”
Sekarang, crypto telah menjadi masalah yang jauh lebih memecah belah. Kandidat Partai Republik Ron de Santis mengatakan dia berencana untuk "melindungi" Bitcoin dan bersumpah untuk melarang mata uang digital bank sentral (CBDC) jika terpilih sebagai Presiden.
Di sisi lain, Senator Demokrat Elizabeth Warren telah melakukan sejumlah upaya bersama untuk menindak crypto di negara tersebut, hingga membentuk "pasukan anti-crypto" sebagai bagian dari kampanye dalam pemilihan ulang sebagai anggota Senat.
Melihat situasi tersebut, Stark mengatakan bahwa regulator AS tidak akan menjadi lebih ramah terhadap crypto, kecuali seseorang dari Partai Republik duduk di Gedung Putih.
Dia juga memprediksi bahwa SEC, di bawah kepemimpinan Gensler akan menolak ETF Bitcoin spot saat ini karena berbagai alasan.