Mengenal ATM Bitcoin dan Bagaimana Cara Kerjanya
Salah satu inovasi menarik dalam dunia kripto adalah ATM Bitcoin. Menurut Coinatmradar.com, saat ini terdapat 38.555 ATM Bitcoin yang tersebar di 70 negara.
Meskipun disebut ATM, mesin ini berbeda dengan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) standar yang sering kita gunakan untuk mentransfer, menyetor, atau menarik dana secara fisik dari rekening bank. Sebaliknya, ATM Bitcoin hanya digunakan untuk membeli atau menjual Bitcoin. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu ATB Bitcoin dan bagaimana cara kerjanya!
Apa itu ATM Bitcoin?
ATM Bitcoin adalah mesin yang menyediakan cara mudah untuk membeli bitcoin dan aset kripto lainnya. Mesin tersebut sebenarnya bukan ATM, melainkan kios yang terhubung ke jaringan Bitcoin dan memungkinkan pelanggan untuk membeli atau menjual crypto.
Mesin ini juga tidak terhubung ke rekening bank, melainkan memanfaatkan teknologi blockchain Artinya, saat mata uang dipertukarkan di ATM Bitcoin, aset digital tersebut tidak muncul di rekening bank atau sebagai uang tunai, melainkan ditransfer ke wallet Bitcoin.
Bagaimana Cara Kerja ATM Bitcoin?
ATM Bitcoin bekerja mirip dengan ATM standar, tetapi menggunakan crypto wallet dan blockchain untuk memulai transaksi. Anda dapat membeli dan, dalam beberapa kasus, menjual bitcoin menggunakan ATM Bitcoin.
Ketika menggunakan ATM Bitcoin, pengguna akan diminta untuk melakukan verifikasi identitas sebelum memulai transaksi. Setelah verifikasi, pengguna diminta untuk memasukkan uang tunai atau kartu kredit/debit untuk melanjutkan transaksi.
Setelah itu, pengguna harus memasukkan alamat wallet Bitcoin mereka. Ini bisa dilakukan dengan memindai kode QR dari aplikasi wallet Bitcoin pada smartphone, atau dengan memasukkan alamat secara manual. Setelah uang tunai dimasukkan atau transaksi kartu disetujui, ATM akan mengirimkan Bitcoin ke alamat dompet yang telah diberikan.
Perlu dicatat bahwa meskipun ATM Bitcoin umumnya dapat diakses oleh semua orang, ATM tersebut mungkin mengharuskan nasabah memiliki akun yang terkait dengan operator ATM Bitcoin.
Beberapa ATM Bitcoin juga dapat mengeluarkan uang tunai, sementara yang lain tidak. Hal ini bergantung pada vendor dan cara mereka mengaturnya.
Mengenai biayanya, pelanggan biasanya dibebankan biaya berdasarkan persentase dari transaksi mereka, bukan nilai dolar tetap. Tapi umumnya, biayanya lumayan tinggi. Misalnya, operator ATM Bitcoin CoinFlip mengenakan biaya antara 4,99% hingga 21,90% dari total jumlah transaksi pengguna.
Manfaat dan Risiko ATM Bitcoin
Salah satu manfaat utama ATM Bitcoin adalah memberikan kemudahan akses, karena siapa pun dapat membeli atau memperdagangkan aset kripto, terlepas dari apakah mereka memiliki rekening bank atau tidak. Selain itu, beberapa ATM Bitcoin memungkinkan pengguna melakukan transaksi tanpa perlu memberikan informasi pribadi yang terlalu banyak, sehingga menjaga privasi.
Sebaliknya, ATM Bitcoin juga memiliki risiko tertentu yang perlu dipertimbangkan. Salah satu kelemahan dari anonimitas dan aksesibilitas ATM Bitcoin adalah ATM tersebut dapat dimanfaatkan oleh penipu dan pelaku penipuan. Pada tahun 2021, FBI mencatat adanya peningkatan jumlah penipu yang mengarahkan korban untuk mengambil atau mengirim uang melalui ATM Bitcoin. Jika seseorang tertipu menggunakan ATM Bitcoin, akan sangat sulit untuk melacak penipu dan mendapatkan kembali dananya.
Selain itu, seperti disebutkan sebelumnya, biaya transaksi di ATM Bitcoin umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan transaksi melalui platform pertukaran kripto.