Ripple Mulai Menguji Stablecoin-nya di Ethereum dan XRP Ledger
Ripple, jaringan pembayaran digital berbasis blockchain yang menggunakan blockchain XRP Ledger, mengumumkan bahwa mereka mulai menguji stablecoinnya di mainnet Ethereum (ETH) dan XRP Ledger.
"Ripple USD saat ini sedang dalam tahap beta dan sedang diuji secara ketat oleh mitra perusahaan kami," kata perusahaan tersebut dalam sebuah postingan blog pada hari Jumat (09/08).
"Tahap ini sangat penting untuk memastikan bahwa stablecoin tersebut memenuhi standar keamanan, efisiensi, dan keandalan tertinggi sebelum tersedia secara luas, dan setelah menerima persetujuan regulasi."
Lebih lanjut, pengumuman itu menguraikan bahwa Ripple USD (RLUSD) didukung oleh obligasi pemerintah AS jangka pendek, simpanan dolar, dan setara kas. Cadangan akan diaudit oleh firma akuntansi pihak ketiga, dan Ripple berencana untuk melaporkan pengesahan bulanan.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka akan menawarkan RLUSD dan XRP untuk layanan pembayaran global kepada klien. Namun, stablecoin tersebut belum dapat diperdagangkan karena belum menerima persetujuan regulasi, kata Ripple.
Pengumuman pengujian Ripple muncul hanya tiga bulan setelah Ripple memaparkan rencananya untuk memasuki pasar stablecoin dengan meluncurkan tokennya sendiri, yang dipatok dalam dolar AS.
Stablecoin merupakan pasar yang berkembang pesat, dan saat ini memiliki market cap sebesar $160 miliar dan merupakan bagian penting dari infrastruktur dalam ekonomi kripto yang digunakan untuk perdagangan dan pembayaran pada blockchain. Broker Bernstein memperkirakan bahwa pasar ini dapat tumbuh hingga $2,8 triliun pada tahun 2028.
Saat ini, pasar stablecoin didominasi oleh dua token terbesar, yaitu USDT milik Tether dan USDC milik Circle.