Mengenal Department of Government Efficiency (DOGE) yang akan Dipimpin Elon Musk
Dalam langkah ambisius untuk menekan defisit anggaran federal, Presiden terpilih Donald Trump mengumumkan pembentukan Department of Government Efficiency (DOGE), sebuah inisiatif yang akan dipimpin oleh dua tokoh besar: CEO SpaceX Elon Musk dan pengusaha Vivek Ramaswamy.
Meskipun akronim DOGE tampaknya terdengar seperti lelucon, karena sama dengan ticker Dogecoin (DOGE), cryptocurrency favorit Elon Musk yang sering dipromosikan olehnya, inisiatif ini memiliki misi besar. Menurut Trump, DOGE bertujuan untuk menghapus regulasi yang berlebihan, memangkas pengeluaran yang tidak efisien, dan merestrukturisasi Badan Federal. Mari kita mengenal lebih jauh DOGE!
Apa itu DOGE?
Department of Government Efficiency (DOGE) merupakan inisiatif pemerintah AS mendatang yang pertama kali dicuitkan Elon Musk pada Agustus lalu. Meskipun proyek tersebut awalnya tampak seperti lelucon, Trump menyatakan dukungannya terhadap ide tersebut untuk mengurangi pengeluaran pemerintah, yang menunjukkan bahwa departemen yang dulu fiktif itu benar-benar akan menjadi entitas nyata yang berafiliasi dengan pemerintah AS.
"Bersama-sama, (Elon Musk dan Vivek Ramaswamy) akan membuka jalan bagi pemerintahan saya untuk membongkar birokrasi pemerintahan, menghapus peraturan yang berlebihan, memangkas pengeluaran yang tidak efisien, dan merestrukturisasi lembaga-lembaga federal-yang sangat penting dalam gerakan Save America," ujar Trump dalam sebuah pernyataan beberapa waktu lalu.
Trump menambahkan bahwa proyek ini akan aktif hingga "selambat-lambatnya 4 Juli 2026, yang bertepatan dengan ulang tahun ke-250 Deklarasi Kemerdekaan AS.
Perlu dicatat bahwa DOGE bukanlah departemen resmi pemerintah AS, karena berdasarkan hukum AS, hanya Kongres (bukan presiden) yang dapat menyetujui pembentukan departemen pemerintah federal yang baru.
Sebaliknya, DOGE akan berada "di luar" sistem pemerintahan. Itu berarti DOGE kemungkinan besar tidak akan menerima dana pemerintah. Hal ini juga berarti bahwa kemampuan proyek ini untuk secara langsung mengontrol anggaran lembaga pemerintah AS akan sangat minim, meskipun arahan DOGE dapat diimplementasikan oleh para pendukung Trump di Kongres.
Siapa yang akan Memimpin DOGE?
DOGE akan dipimpin oleh miliarder Elon Musk dan Vivek Ramaswamy. Menurut sebuah unggahan di X yang dipublikasikan oleh Musk pada hari Kamis, mereka tidak akan menerima gaji dari pekerjaan baru ini.
Musk, tentu saja, adalah CEO Tesla dan SpaceX, serta pemilik platform media sosial X. Di sisi lain, Ramaswamy adalah seorang pengusaha dan pernah menjadi calon presiden dari Partai Republik, namun keluar dari persaingan pada pemilihan pendahuluan kemudian memberikan dukungannya kepada Trump.
Inisiatif ini juga akan dikelola oleh sejumlah "revolusioner pemerintah kecil ber-IQ super tinggi yang bersedia bekerja 80+ jam per minggu, menurut postingan resmi departemen tersebut pada hari Kamis.
Belum diketahui berapa banyak pekerja yang akan dipekerjakan untuk mengelola proyek ini, tetapi mereka juga tidak akan dibayar.
Apa Tujuan DOGE?
Menurut Trump, mandat DOGE adalah merampingkan pemerintah AS dengan menerbitkan laporan yang memberikan saran dan panduan untuk memangkas peraturan dan pengeluaran pemerintah.
“Uang Anda sedang disia-siakan, dan Department of Government Efficiency akan memperbaikinya. Kami akan membuat pemerintah berhenti membebani Anda dan mengambil uang dari dompet Anda," kata Musk pada bulan Oktober dalam sebuah acara kampanye Trump di Madison Square Garden, New York City.
Namun, para baik Musk maupun Ramaswamy telah memberikan pernyataan yang berbeda mengenai sejauh mana pengeluaran pemerintah federal AS harus dipangkas. Musk menyarankan untuk mengurangi pengeluaran federal sebesar $2 juta, atau sepertiga dari total anggaran pemerintah federal AS. Sementara itu, Ramaswamy mengatakan bahwa ia ingin memangkas sebanyak 75% tenaga kerja federal AS, meskipun dampak anggaran dari pemangkasan tersebut masih belum jelas.
Terlepas dari perbedaan-perbedaan tersebut, para pemimpin DOGE tampaknya selaras dalam hal pemecatan sejumlah pegawai pemerintah federal dan beberapa lembaga AS, seperti Departemen Pendidikan dan Biro Investigasi Federal (FBI) untuk memangkas biaya, menurut komentar publik baru-baru ini dari Ramaswamy dan Musk.
Mengapa Dinamai DOGE?
Inisiatif ini tampaknya merupakan referensi untuk ticker Dogecoin (DOGE), memecoin dengan maskot Shiba Inu yang disukai oleh Elon Musk. Hubungan tersebut diperkuat oleh kaos resmi yang dijual oleh Trump yang menampilkan presiden terpilih, Musk, dan seekor anjing Shiba Inu.
Musk mengatakan bahwa dia memiliki "banyak" Dogecoin, dan dia telah men-tweet dan berbicara tentang koin tersebut secara rutin selama beberapa tahun terakhir. Dia bahkan menyebut dirinya "Dogefather" pada tahun 2021 dan menyebutkan koin tersebut saat menjadi pembawa acara Saturday Night Live.
Nilai Dogecoin bahkan selalu terpengaruh oleh setiap dukungan dari Musk. Memecoin ini telah mengalami kenaikan luar biasa sejak Musk menyatakan dukungan untuk Trump. Baru-baru ini, token ini mencapai harga tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Saat artikel ini ditulis, Dogecoin diperdagangkan di harga $0,3694, naik 145,2% dalam 14 hari terakhir, dan telah bergerak naik di posisi ketujuh daftar aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.