
Meta Teken Kontrak Nuklir 20 Tahun untuk Dukung Ambisi AI dan Data Center
Meta resmi menandatangani perjanjian jangka panjang selama 20 tahun untuk menggunakan pasokan listrik dari pembangkit listrik tenaga nuklir Clinton Clean Energy Center milik Constellation di Illinois. Kesepakatan ini bertujuan untuk mendukung ambisi Meta dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan pusat data skala besar.
Mulai tahun 2027, Meta akan membeli 1,1 gigawatt listrik dari pembangkit nuklir tersebut, demikian diumumkan pada 3 Juni.
“Saat kami melihat kebutuhan energi masa depan untuk mengembangkan AI, kami menyadari nilai besar dari tenaga nuklir dalam menyediakan listrik yang andal dan konsisten,” ujar pernyataan resmi Meta.
AI Butuh Energi Besar, Meta Bertaruh pada Nuklir
Seiring meningkatnya kebutuhan energi untuk teknologi AI, Meta—seperti banyak raksasa teknologi lainnya—mulai berinvestasi besar pada infrastruktur energi. AI saat ini dikenal membutuhkan jumlah energi yang sangat besar, terutama untuk mengoperasikan pusat data dan sistem model besar.
Laporan dari International Energy Agency (IEA) pada April lalu memperkirakan bahwa konsumsi listrik pusat data AI akan lebih dari dua kali lipat pada 2030 dan bahkan melampaui konsumsi listrik Jepang saat ini.
Meta menyatakan bahwa kerja sama ini akan memastikan pembangkit listrik kritikal tetap beroperasi, serta menambahkan 30 megawatt kapasitas baru ke jaringan listrik.
Manfaat Ekonomi Tanpa Bebani Wajib Pajak
Menurut Meta, kerja sama ini juga akan:
-
Melestarikan lebih dari 1.100 lapangan kerja
-
Menyumbang $13,5 juta per tahun dalam bentuk pajak lokal
-
Tanpa menggunakan skema subsidi negara bagian seperti Zero Emission Credit (ZEC)
Beberapa legislator negara bagian Illinois menyambut positif kabar ini, termasuk Regan Deering (Republik) yang menyebutnya sebagai “investasi visioner” yang akan menggerakkan ekonomi lokal.
Clinton Hampir Ditutup pada 2017
Pembangkit Listrik Clinton sebelumnya hampir ditutup pada 2017 karena kerugian finansial meski merupakan salah satu fasilitas terbaik di negara bagian Illinois.
Namun, berkat diberlakukannya Future Energy Jobs Act dan program ZEC, pembangkit ini tetap beroperasi hingga pertengahan 2027.
Dengan perjanjian baru bersama Meta, Clinton kini dapat beroperasi tanpa dukungan subsidi negara.
Sebuah analisis dari Brattle Group menyebut bahwa jika Clinton ditutup, emisi karbon akan meningkat lebih dari 34 juta metrik ton dalam 20 tahun, setara dengan 7,4 juta mobil berbahan bakar bensin yang beroperasi selama setahun. Brattle juga memperkirakan penutupan Clinton bisa menurunkan PDB Illinois sebesar $765 juta per tahun.
Meta Incar Mitra Nuklir Tambahan
Meta menambahkan bahwa pihaknya juga tengah menyelesaikan proses seleksi proyek-proyek lain untuk mencapai target energi nuklir sebesar 1–4 gigawatt dalam rangka memenuhi kebutuhan AI sekaligus komitmen keberlanjutan.
“[Kami] sedang dalam tahap akhir diskusi dengan sejumlah proyek potensial untuk mencapai target tersebut,” ungkap Meta setelah pertama kali mengumumkan inisiatif ini pada Desember lalu.