MicroStrategy Beli 850 BTC di Januari, Asetnya Kini Berjumlah 190.000 BTC
MicroStrategy, perusahaan pemegang Bitcoin terbanyak, membeli 850 Bitcoin (BTC) pada bulan Januari, sehingga total asetnya kini menjadi 190.000 BTC. Semua aset itu diperoleh dengan total biaya $5.93 miliar atau sekitar Rp92,9 triliun, dengan rata-rata pembelian $31.224 per bitcoin.
Berdasarkan harga Bitcoin saat ini, yaitu $42.937, maka investasi MicroStrategy untung 37.5%. Jika dihitung-hitung, maka 190.000 BTC tersebut bernilai $8,1 miliar (Rp126,9 triliun). Dengan demikian, perusahaan tersebut memperoleh keuntungan sebesar $2,17 miliar atau sekitar Rp32,8 triliun.
Menurut laporan keuangan Q4 2023 MicroStrategy yang dirilis pada hari Selasa (06/02), perusahaan meraih kesuksesan pada tahun 2023, yang didorong oleh pengembangan bisnis dalam kecerdasan buatan (AI).
“2023 adalah tahun yang luar biasa bagi MicroStrategy karena kami secara strategis meningkatkan modal untuk meningkatkan kepemilikan bitcoin kami secara signifikan, dan terus berinovasi, termasuk dengan mengembangkan dan meluncurkan MicroStrategy AI, alat BI berbasis AI pertama yang kami pasarkan,” demikian bunyi laporan tersebut.
CFO MicroStrategy, Andrew Kang mengungkapkan bahwa mereka membeli 56.650 BTC sepanjang tahun 2023, dengan harga rata-rata $33.580. Namun pembelian terbanyak dilakukan sejak akhir September 2023.
“31.755 bitcoin diperoleh sejak akhir Q3 seharga $1,25 miliar, atau $39.411 per bitcoin,” katanya.
Sementara itu, Ketua eksekutif MicroStrategy Michael Saylor mengatakan bahwa 2024 adalah tahun lahirnya Bitcoin sebagai kelas aset tingkat institusional. ia bahkan menyebutkan bahwa "ini adalah kelas aset baru pertama di era modern.”
Ia menambahkan bahwa 15 tahun ke depan akan menjadi periode pertumbuhan Bitcoin yang teregulasi, institusional, dan tinggi, yang sangat berbeda dari 15 tahun terakhir.