
Pakistan Alokasikan 2.000 MW Listrik untuk Tambang Bitcoin dan Pusat Data AI
Pemerintah Pakistan akan mengalokasikan 2.000 megawatt (MW) listrik dalam inisiatif nasional untuk mendukung kegiatan penambangan bitcoin dan pusat data kecerdasan buatan (AI) fase pertama. Hal ini sesuai dengan pengumuman Kementerian Keuangan Pakistan pada hari Senin (26/5).
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Islamabad untuk memanfaatkan kelebihan kapasitas listrik yang dimiliki negara tersebut, di tengah tantangan sektor energi yang masih diwarnai tarif listrik tinggi dan kapasitas pembangkitan berlebih.
Menurut pernyataan resmi, proyek ini dipimpin oleh Pakistan Crypto Council (PCC), sebuah badan yang didukung pemerintah. Inisiatif ini bertujuan untuk memonetisasi listrik surplus, menciptakan lapangan kerja berbasis teknologi tinggi, serta menarik investasi asing.
Pemerintah juga menyebut alokasi ini sebagai bagian awal dari peluncuran infrastruktur digital berskala besar, yang akan dilaksanakan secara bertahap.
Sementara itu, pertumbuhan pesat energi surya turut memperumit kondisi sektor energi Pakistan, karena semakin banyak konsumen beralih ke sumber energi alternatif untuk mengurangi beban biaya listrik konvensional.