Pendapatan Biaya Ethereum Naik di 2024 Meski Upgrade Dencun Kurangi Gas Fee
Ethereum mencatatkan diri sebagai blockchain dengan pendapatan tertinggi pada tahun 2024, menghasilkan $2,48 miliar dalam bentuk gas fees, menurut laporan CoinGecko yang dirilis pada 21 Januari. Pendapatan ini meningkat 3% dari $2,41 miliar yang diperoleh Ethereum pada tahun 2023, meskipun peningkatan Dencun mengurangi biaya transaksi.
Di posisi kedua, Tron mencatatkan pendapatan sebesar $2,15 miliar, sementara Bitcoin berada di peringkat ketiga dengan pendapatan $922 juta.
“Ethereum tetap memimpin dalam pendapatan biaya meskipun terdapat pengurangan biaya transaksi pada L2 dan migrasi pengguna dari rantai utama (Layer 1) ke solusi L2,” ujar Lim Yu Qian, analis riset CoinGecko.
Pendapatan Ethereum pada kuartal pertama 2024 tercatat mencapai $1,17 miliar, hampir setengah dari total pendapatan tahunannya. Ini menjadi kuartal dengan pendapatan tertinggi dalam dua tahun terakhir, yang didorong oleh aktivitas onchain yang meningkat akibat program airdrop yang meluas.
Namun, analis juga mencatat bahwa meskipun pendapatan Ethereum kuat, performa harga token native-nya, Ether (ETH), berada di bawah ekspektasi. Pada akhir 2024, harga Ether tercatat di $3.217,83.
Sementara itu, Tron mengalami lonjakan pendapatan signifikan, meningkat 116,7% dari $922 juta pada 2023 menjadi $2,15 miliar pada 2024. Bitcoin juga mencatatkan pertumbuhan positif dengan peningkatan 16% dalam pendapatan biaya dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, peningkatan paling tajam datang dari Solana, yang pendapatannya melonjak 2.838%, dari $25 juta pada 2023 menjadi $750 juta pada 2024. Lonjakan ini dipicu oleh tren memecoin yang mendorong aktivitas jaringan, termasuk pencapaian 100 juta dompet aktif pada Oktober.
Laporan CoinGecko mengamati pendapatan gas fee dari blockchain selama periode 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2024.