
Pendapatan Virtuals Anjlok Jadi $500/Hari, Token VIRTUAL Turun 90%, Apakah Sektor AI Kripto Mulai Lesu?
Platform AI berbasis kripto, Virtuals Protocol, mengalami penurunan drastis baik dari sisi pendapatan maupun harga token. Dari sebelumnya meraup ratusan ribu dolar per hari, kini Virtuals hanya menghasilkan sekitar $500 per hari, seiring penurunan minat terhadap agen AI berbasis blockchain.
Volume Pembuatan Agen AI Turun Drastis
Menurut peneliti Blockworks, Sharples, sudah sekitar seminggu tidak ada agen AI baru yang dibuat di Virtuals. Padahal pada akhir 2023, platform ini sempat mencatatkan lebih dari 1.000 agen AI baru per hari, menurut data dari Dune Analytics.
Saat token VIRTUAL menyentuh harga tertinggi sepanjang masa di $4,61 pada 2 Januari, pendapatan harian platform ini juga memuncak di atas $500.000.
Namun sejak saat itu, tren menurun terus berlanjut, bahkan setelah ekspansi ke jaringan Solana diumumkan pada 25 Januari.
Pada 7 April, pendapatan harian Virtuals tercatat kurang dari $500, dan harga tokennya merosot ke $0,42.
Kapitalisasi Pasar Agen AI Kripto Masih Bertahan
Meskipun performa VIRTUAL menurun, total kapitalisasi pasar agen AI kripto saat ini masih berada di angka $153,81 juta. Namun, $76,6 juta di antaranya berasal dari AIXBT, sebuah proyek yang memanfaatkan analisis sentimen sosial media X untuk mendeteksi tren.
Sayangnya, token AIXBT juga sudah anjlok 92%, dari puncaknya di $0,90 menjadi hanya $0,07 menurut CoinMarketCap.
Penyebab Penurunan Virtuals: Pasar Lesu & Struktur Insentif
Kontributor inti DeGen Capital, Mardo, menyebutkan bahwa kondisi pasar yang lesu berkontribusi pada penurunan Virtuals. Namun, ia juga menyoroti struktur platform yang tidak memberikan kembali pajak token kepada builder, berbanding terbalik dengan platform lain yang lebih insentif.
AI Kripto Tertekan di Tengah Gejolak Ekonomi Global
Penurunan ini terjadi saat pasar kripto secara keseluruhan juga menghadapi tekanan akibat ketidakpastian global. Kebijakan tarif dari Presiden AS, Donald Trump, memicu kekhawatiran resesi dan mengguncang pasar keuangan secara menyeluruh.
Kritik Terhadap Agen AI: Belum Siap
Beberapa pengamat menyebut agen AI saat ini masih belum fungsional.
“Pembungkus ChatGPT udah gak menarik. Siapa sangka?” sindir komentator AI, BitDuke.
“Kalau kamu pikir agen AI bisa gantiin programmer top sekarang, kamu halu,” ujar DHH, seorang komentator AI lainnya.
Namun, pendiri Infinex, Kain Warwick, menyatakan bahwa AI bisa saja bangkit kembali, meskipun generasi pertama agen AI ini masih dianggap ‘produk gagal’.