Presiden Bank Nasional Swiss (SNB), Martin Schlegel, menyatakan bahwa Bitcoin tidak layak dijadikan sebagai aset cadangan di Swiss, dengan alasan kurangnya stabilitas, masalah likuiditas, dan risiko keamanan.

Pernyataan ini bertentangan dengan usulan dari lembaga pemikir nonprofit Bitcoin Swiss, 2B4CH, serta komunitas pendukung Bitcoin lainnya, yang mengusulkan agar SNB secara konstitusional diwajibkan untuk menyimpan Bitcoin dalam neracanya.

Bitcoin Dianggap Terlalu Tidak Stabil dan Berisiko

Dalam wawancaranya dengan media lokal Swiss, Tamedia, Schlegel menegaskan bahwa Bitcoin dan mata uang kripto lainnya terlalu volatil, sehingga tidak cocok untuk menjaga stabilitas nilai investasi SNB.

“Pertama, Bitcoin terlalu volatil untuk dijadikan aset cadangan. Kedua, cadangan kami harus sangat likuid agar dapat digunakan dengan cepat untuk kebijakan moneter jika diperlukan.” – Martin Schlegel

Selain itu, Schlegel juga mengungkapkan kekhawatiran terkait risiko teknis dalam sistem Bitcoin dan kripto secara umum:

“Kita semua tahu bahwa perangkat lunak bisa memiliki bug dan titik lemah lainnya.”

Meskipun pasar kripto saat ini menyimpan nilai hampir $3 triliun, Schlegel tetap berpendapat bahwa industri ini masih tergolong fenomena niche dibandingkan dengan sistem keuangan global yang lebih luas.

Ia juga menepis anggapan bahwa Bitcoin atau mata uang kripto berpotensi menggantikan franc Swiss sebagai mata uang nasional:

“Kami tidak takut dengan persaingan dari mata uang kripto.”

Petisi untuk Menjadikan Bitcoin sebagai Aset Cadangan Swiss

Usulan dari 2B4CH telah diajukan ke Kanselir Federal Swiss pada 31 Desember 2024. Agar dapat dipertimbangkan dalam referendum publik, proposal ini harus mengumpulkan 100.000 tanda tangan sebelum 30 Juni 2026—sekitar 16 bulan dari sekarang.

Dengan populasi Swiss yang mencapai 8,97 juta jiwa, sekitar 1,11% dari total penduduk harus mendukung petisi ini agar dapat diproses lebih lanjut.

Swiss Tetap Menjadi Pusat Adopsi Bitcoin

Meskipun SNB menolak Bitcoin sebagai aset cadangan, Swiss tetap menjadi salah satu negara dengan adopsi Bitcoin tertinggi di dunia. Kota Lugano bahkan menjadi tuan rumah konferensi tahunan "Plan ₿", yang berfokus pada adopsi Bitcoin dan blockchain.

Sementara itu, beberapa negara lain seperti Amerika Serikat, Republik Ceko, dan Hong Kong saat ini sedang mempertimbangkan untuk menambah Bitcoin ke dalam cadangan mereka. El Salvador sudah lebih dulu mengambil langkah ini sejak September 2021, dengan membeli minimal satu Bitcoin setiap hari untuk disimpan dalam kas negara.

Namun, Polandia baru-baru ini menolak gagasan menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan nasionalnya.