Presiden El Salvador yang pro-Bitcoin, Nayib Bukele telah dilantik untuk masa jabatan kedua setelah meraih kemenangan telak dalam pemilu pada bulan Februari.

Presiden Bukele mengambil sumpah jabatan di Istana Nasional di San Salvador pada tanggal 1 Juni. Dalam upacara tersebut, ia menerima selempang presiden berwarna biru putih dari Ernesto Castro, Presiden Dewan Legislatif. Seluruh upacara disiarkan secara langsung dan banyak warga Salvador berkumpul untuk mendukungnya.

Dalam pidato pelantikannya, Bukele menegaskan kembali bagaimana El Salvador mengalami penurunan kejahatan yang signifikan di bawah kepemimpinannya, setelah penumpasan besar-besaran terhadap geng-geng.

"Dalam dua tahun kami membalikkan situasi yang tidak terselesaikan selama lebih dari setengah abad, dengan lebih dari 70.000 teroris yang mengendalikan negara, dan yang menyebabkan lebih banyak korban tewas daripada konflik bersenjata," kata Bukele.

Selain pencapai itu, Bukele juga telah mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai presiden pertama di dunia yang mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada September 2021.

Sejak saat itu, Presiden berusia 42 tahun tersebut telah menunjukkan dukungan terhadap kripto. Baru-baru ini, terungkap bahwa El Salvador memiliki lebih banyak Bitcoin daripada yang diperkirakan sebelumnya, ketika Presiden Bukele memposting di X bahwa negara tersebut telah memindahkan lebih 5.000 BTC senilai lebih dari $400 juta ke dalam cold wallet.

Nayib Bukele Banjir Dukungan dari Komunitas Kripto

Pelantikan presiden Bukele menimbulkan banyak kehebohan di industri kripto, berkat sikap positifnya terhadap Bitcoin. Banyak penggemar kripto menggunakan platform media sosial X untuk memberi selamat kepada Presiden Bukele atas kemenangan untuk masa jabatan 2024-2029.

"Bukele adalah Proof of Work- Bersulang untuk 5 tahun lagi. Tuhan memberkati El Salvador," tulis komentator kripto, Cory Bates dalam sebuah posting X pada 1 Juni.

"Tepat 5 tahun yang lalu hari ini, Nayib Bukele mengambil Sumpah Jabatan, menjadi Presiden El Salvador. Sejak saat itu, negara ini telah menjadi pemimpin dunia - mercusuar kebebasan, keamanan, dan inovasi. Presiden Bitcoin pertama," kata pakar media kripto Pete Rizzo.