Public Citizen Desak Investigasi Federal Terkait Peluncuran Memecoin TRUMP
Organisasi nirlaba Amerika Serikat, Public Citizen, menyerukan investigasi federal terhadap Presiden AS Donald Trump atas dugaan pelanggaran hukum terkait promosi memecoin berbasis Solana. Public Citizen menyoroti potensi pelanggaran aturan seperti meminta hadiah dan pembayaran asing yang tidak terlacak.
Kelompok pengawas pemerintahan, korporasi, dan konsumen ini mengajukan keluhan resmi kepada Departemen Kehakiman (DOJ) dan Kantor Etika Pemerintah (OGE) pada hari Rabu (05/02). Mereka menuduh Trump menggunakan media sosialnya untuk mempromosikan Official Trump (TRUMP) token setelah menjabat pada Januari lalu.
Baik DOJ, OGE, maupun Public Citizen belum memberikan tanggapan terkait laporan ini.
Dalam keluhan yang diajukan, Bartlett Naylor dan Craig Holman dari Public Citizen menuduh Trump "meminta uang tanpa memberikan imbalan apa pun—yang berarti meminta hadiah yang akan menguntungkan dirinya secara pribadi."
Laporan ini juga menyoroti berbagai aspek hukum terkait promosi token meme oleh Trump, termasuk aturan federal, ketentuan konstitusional, dan pedoman etika yang berlaku.
Selain aturan terkait hadiah, Public Citizen mengajukan kekhawatiran konstitusional mengenai potensi penyamaran pembayaran asing melalui token meme, yang dilarang berdasarkan Klausul Emolumen Konstitusi AS.
"Karena sifat transaksi dalam pertukaran kripto, sulit untuk mengetahui apakah aktor negara asing memberikan hadiah kepada presiden dengan membeli token Trump," demikian pernyataan dalam keluhan tersebut.
Public Citizen memperingatkan bahwa jika permintaan semacam ini dibiarkan tanpa pengawasan, hal tersebut dapat menormalkan eksploitasi jabatan publik demi keuntungan pribadi dan melemahkan undang-undang etika federal.
Sementara itu, situs resmi token meme TRUMP mengungkapkan bahwa 80% kepemilikannya berada di tangan CIC Digital LLC, afiliasi dari The Trump Organization yang dikendalikan oleh trust yang dapat dibatalkan oleh Trump, di mana ia adalah satu-satunya penerima manfaat.
Data visualisasi dari Bubblemaps menunjukkan pola transfer token serta konsentrasi kepemilikan, dengan gelembung terbesar memegang 80% dari total token, sesuai dengan model tokenomics yang telah ditetapkan.
Nilai token ini sendiri telah anjlok sebesar 32% dalam sepekan terakhir akibat penurunan pasar kripto secara luas serta volatilitas yang dipicu oleh usulan tarif Trump terhadap China, Kanada, dan Meksiko.
Meskipun Trump telah membatalkan tarif untuk Kanada dan Meksiko, bea masuk sebesar 10% atas seluruh impor dari China masih tetap berlaku. Sebagai tanggapan, China memberlakukan tarif balasan, termasuk pajak sebesar 15% untuk batu bara dan gas alam cair (LNG) dari AS, serta 10% untuk minyak mentah, peralatan pertanian, truk, dan sedan bermesin besar yang diimpor dari AS.