
Tether Berekspansi ke Kecerdasan Buatan dengan Rangkaian Aplikasi Baru
Tether, perusahaan di balik stablecoin USDT, resmi mengumumkan ekspansinya ke dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan meluncurkan rangkaian aplikasi berbasis AI. Langkah ini menunjukkan ambisi Tether untuk memperluas jangkauan teknologinya di luar sekadar industri stablecoin dan memperkuat ekosistem kripto dengan inovasi baru.
Inovasi Teknologi AI oleh Tether
Rangkaian aplikasi AI yang dikembangkan oleh Tether mencakup berbagai fitur canggih, di antaranya:
Asisten Dompet Bitcoin – Aplikasi ini dirancang untuk membantu pengguna dalam mengelola aset digital mereka dengan lebih efisien. Dengan adanya kecerdasan buatan, pengguna dapat memperoleh analisis yang lebih akurat mengenai pergerakan pasar dan strategi perdagangan Bitcoin.
Alat Terjemahan Berbasis AI – Tether juga mengembangkan alat penerjemah otomatis berbasis kecerdasan buatan untuk membantu pengguna memahami dokumen dan informasi di berbagai bahasa dalam ekosistem kripto yang semakin global.
Asisten Suara – Fitur ini akan memungkinkan pengguna berinteraksi dengan aplikasi kripto mereka secara lebih intuitif melalui perintah suara, memberikan kemudahan akses bagi pengguna dengan berbagai tingkat pengalaman.
Tujuan Ekspansi Tether ke AI
Tether melihat AI sebagai elemen penting dalam meningkatkan pengalaman pengguna dan mendukung pertumbuhan industri kripto secara keseluruhan. Dengan teknologi AI, perusahaan berharap dapat memberikan solusi yang lebih efisien dan mudah diakses bagi para penggunanya.
Menurut Paolo Ardoino, CEO Tether, langkah ini adalah bagian dari visi jangka panjang perusahaan dalam menciptakan ekosistem kripto yang lebih canggih dan inklusif. "Kami percaya bahwa kecerdasan buatan dapat memberikan nilai tambah yang besar dalam berbagai aspek industri kripto, dari keamanan hingga pengalaman pengguna yang lebih baik," ujarnya.
Masuknya Tether ke dalam sektor AI dapat membawa dampak signifikan bagi industri kripto secara keseluruhan. Dengan penerapan teknologi AI, pengguna dapat menikmati tingkat efisiensi yang lebih tinggi dalam pengelolaan aset digital mereka. Selain itu, alat-alat berbasis AI ini dapat membuka peluang baru bagi inovasi lebih lanjut dalam bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan transaksi digital.