Penulis buku best seller Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki mengeluarkan peringatan yang mengerikan kepada orang Amerika. Melalui video barunya di YouTube Rich Dad Channel, ia mengatakan bahwa AS kemungkinan akan menyaksikan krisis demi krisis ketika negara-negara lain bersatu untuk melengserkan posisi dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia.

Melihat situasi saat ini, Kiyosaki memprediksi bahwa AS berisiko menderita hiperinflasi, perang, dan kelaparan.

Menurutnya, negara-negara BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, menimbulkan ancaman besar bagi stabilitas ekonomi AS karena aliansi ini dapat memicu hiperinflasi dengan mengirimkan kembali cadangan dolar mereka yang sangat besar ke Amerika Serikat.

Kekhawatiran ini sejalan dengan berita terbaru yang mengklaim bahwa BRICS saat ini sedang mengembangkan mata uang yang dipatok dengan logam mulia.

Kiyosaki menyebutkan bahwa AS akan menjadi korban dilema triffin, dimana penerbit mata uang cadangan global menghadapi tantangan dalam menjalankan kelebihan pasokan mata uangnya sendiri karena negara tersebut menyediakan likuiditas ke seluruh dunia.

"Ketika dolar itu datang kembali ke Amerika, kita memiliki sesuatu yang disebut hiperinflasi. Dan setiap kali terjadi hiperinflasi, coba tebak apa yang terjadi? Diktator muncul.” 

Yang lebih mengkhawatirkan, Entrepreneur berusia 76 tahun itu mengatakan bahwa hiperinflasi hanyalah puncak gunung es jika negara-negara BRICS benar-benar meninggalkan dolar AS. Ada dampak lain yang lebih mengerikan, yaitu konflik militer.

“Dari semua kekacauan ini, dan dolar memburuk, dolar akan kembali dalam triliunan. Hiperinflasi, pecah perang, kelaparan meningkat,” katanya. 

Penulis best seller ini juga memperingatkan bahwa negara-negara lain mulai menyadari bahwa dolar AS tidak dapat dipercaya.

“Hadirin sekalian, jika Anda tidak mempercayai uang Anda, itulah masalahnya. Dan dunia sekarang sadar, bahwa mereka tidak mempercayai uang, tetapi yang terburuk, dilema Triffin akan muncul, dan triliunan dolar akan mengalir kembali ke pantai kita. Dan Anda akan melihat hiperinflasi yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.”