Sebanyak 562 Juta Orang Kini Memiliki Aset Kripto
Semakin banyak orang yang kini memiliki aset kripto. Menurut laporan baru yang diterbitkan oleh penyedia layanan aset digital Triple A, jumlah orang yang memiliki cryptocurrency pada tahun 2024 adalah 562 juta orang, atau setara dengan 6,8% populasi global. Angka tersebut mengalami peningkatan luar biasa sebesar 34% dari tahun 2023, yang mencatat 420 pemilik aset digital.
Lonjakan adopsi ini terjadi menjelang bull run kripto yang sangat dinanti-nantikan, di mana banyak orang melihat aset kripto sebagai bentuk investasi yang berharga.
Menurut laporan Triple A, UEA merupakan negara dengan pemilik kripto terbanyak di dunia, yaitu sebanyak 2.425.932 orang, atau setara dengan 25,3% dari total pemilik kripto global. Singapura berada di urutan kedua, yang menampung 24,40% pemilik kripto, yang berjumlah 1.478.715 orang.
Selanjutnya, Turki, Argentina, dan Thailand masing-masing berada di peringkat tiga, empat dan lima, dengan kepemilikan kripto 19,30%, 18,90% dan 17,60%.
Indonesia Berada di Peringkat Ke-12
Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ke-12, dengan jumlah pemilik kripto 38.929.677 orang, atau sekitar 13.90%. Angka ini melonjak lebih 100% dari jumlah yang dilaporkan Triple A pada tahun 2023, yang berjumlah 12.205.132 orang.
Dalam konteks yang lebih luas, Asia mengalami lonjakan dramatis dalam adopsi mata uang kripto selama bertahun-tahun, dengan jumlah pemilik kripto yang meroket dari 268,2 juta investor kripto dari tahun 2023 menjadi 326,8 juta pada tahun 2024. Peningkatan yang signifikan ini menyoroti semakin besarnya penerimaan mata uang digital di benua ini, yang menegaskan komitmen Asia terhadap inovasi digital.
Faktor-Faktor yang Mendorong Adopsi Kripto Global
Ada beberapa faktor yang mendorong adopsi aset kripto, termasuk kenaikan harga kripto, antisipasi bull run, dan perubahan peraturan. Laporan Triple A menyoroti bahwa perubahan peraturan telah secara efektif meningkatkan kepercayaan investor, membuka jalan bagi penemuan produk investasi baru seperti ETF Spot Bitcoin.
Bull run yang akan datang juga telah memicu Fear Of Missing Out (FOMO) dari investor yang penasaran karena menawarkan peluang untuk memperoleh keuntungan besar. Menurut berbagai analis, bull run kripto pada tahun 2024 akan menjadi yang terbesar yang pernah ada, didorong oleh peluncuran ETF Bitcoin Spot dan persetujuan ETF Ethereum Spot baru-baru ini.
Peristiwa halving Bitcoin pada tanggal 20 April 2024, juga telah memicu aktivitas pasar, dan banyak orang memperkirakan BTC akan memulai reli besar sebelum akhir tahun 2024.