Stablecoin Decentralized USD (USDD) yang diterbitkan oleh TRON DAO Reserve kini tidak lagi didukung oleh Bitcoin. Menurut data Blockchair, sekitar 12.000 BTC, senilai Rp11,3 triliun, yang sebelumnya menjadi penopang utama USDD telah dipindahkan dari agunannya pada 19 Agustus. Dengan perubahan ini, maka aset cadangan utama USDD saat ini adalah TRX, native token dari blockchain Tron.

Perubahan tersebut pertama kali diketahui dari platform X, dan dilakukan tanpa pengumuman resmi apa pun dari TRON DAO.

Mengutip laporan Decrypt, perpindahan aset tersebut dilakukan tanpa tindakan resmi yang jelas dari TRON DAO. Menanggapi perkembangan ini, pendiri Tron Justin Sun mengatakan di X bahwa apa yang terjadi "tidak misterius."

Menurut Sun, setiap pemegang agunan memiliki kebebasan untuk menarik dana tanpa memerlukan persetujuan, dan menyamakan mekanisme USDD dengan MakerDAO.

"Setiap pemegang agunan dapat menarik sejumlah uang secara bebas tanpa persetujuan siapa pun," tulis Sun.

Dia juga mengakui bahwa USDD, yang saat ini mempertahankan “tingkat agunan jangka panjang” yang melebihi 300%, tidak efisien dalam hal modal.

Dia mengisyaratkan peningkatan stablecoin di masa depan, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saingnya di pasar keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Akan tetapi, komentar Sun tidak menjelaskan sejauh mana keterlibatan TRON DAO dalam keputusan untuk menghapus Bitcoin dari agunan.

USDD awalnya diluncurkan sebagai stablecoin algoritmik yang mirip dengan UST Terra. Namun coin ini beralih ke model hibrida yang didukung oleh campuran aset, termasuk Bitcoin, TRX, USDT, dan USDC.

Meskipun mengalami perubahan baru-baru ini, USDD tetap dipatok terhadap dolar AS dengan kapitalisasi pasar sekitar $744 juta, menempatkannya dalam 100 aset kripto teratas.

Sementara itu, TRX, yang sekarang menjadi pendukung utama USDD, telah mengalami peningkatan volatilitas. Token ini sekarang diperdagangkan di kisaran harga $0,15, dan telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama setahun terakhir.

Ekosistem Tron sendiri juga telah berkembang, baru-baru ini melampaui Solana dan menjadi blockchain terbesar kedua berdasarkan total nilai terkunci (TVL), dengan $8,2 miliar di lebih dari 30 protokol DeFi.