SEC Lagi-lagi Menunda Keputusan ETF Ethereum Spot
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat lagi-lagi menunda untuk memberikan keputusan untuk exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot yang sangat dinanti-nantikan. Dalam pengumuman baru-baru ini, SEC memperpanjang periode peninjauan untuk permohonan ETF Ethereum milik Galaxy Invesco hingga 60 hari ke depan. Hal ini mendorong batas waktu keputusan berikutnya menjadi 5 Juli.
“Komisi berpendapat bahwa tepat untuk menetapkan jangka waktu yang lebih lama untuk mengeluarkan keputusan menyetujui atau tidak menyetujui perubahan peraturan yang diusulkan sehingga memiliki cukup waktu untuk mempertimbangkan usulan perubahan aturan dan masalah yang diangkat di dalamnya,” jelas SEC.
Sebelumnya, SEC telah keputusan permohonan serupa dari raksasa keuangan seperti BlackRock dan Fidelity pada bulan Maret. Penundaan yang terus berlanjut menimbulkan keraguan bahwa komisi akan memberikan persetujuan untuk ETF ETH Spot.
Bahkan, tokoh terkemuka seperti Jan van Eck, CEO VanEck, telah menyatakan skeptis tentang kemungkinan persetujuan dari SEC dalam waktu dekat.
Sementara itu, analis Bloomberg Intelligence, James Seyffart dan Eric Balchunas telah menurunkan kemungkinan persetujuan menjadi kurang dari 35%. Selain itu, Todd Rosenbluth, kepala analisis ETF di VettaFi, yakin persetujuan tersebut kemungkinan besar akan ditunda hingga 2024 atau lebih lama lagi. Dia mengaitkan penundaan ini dengan lingkungan peraturan yang tidak jelas.
Senada dengan prediksi Rosenbulth, Michael Saylor, Co-Founder MicroStrategy memproyeksikan bahwa SEC mungkin akan mengklasifikasikan Ethereum sebagai sekuritas. Akibatnya, komisi dapat menolak permohonan ETF Ethereum dari beberapa manajer investasi, termasuk BlackRock.
Meskipun demikian, pasar dengan sabar menunggu tanggapan SEC untuk pengajuan ETF Ethereum spot dari VanEck dan ARK pada tanggal 23 dan 24 Mei.
Minat Terhadap ETF Bitcoin Spot Meningkat
Terlepas dari tantangan ETF Ethereum, ETF Bitcoin mengalami perkembangan positif. Hightower, sebuah perusahaan yang berbasis di New York dengan aset yang dikelola (AUM) lebih dari $130 miliar, baru-baru ini mengungkapkan akuisisi ETF Bitcoin dalam jumlah besar dengan total $68.35 juta. Portofolio ini mencakup produk dari Grayscale ($44,84 juta), Fidelity ($12,41 juta), BlackRock ($7,62 juta), ARK ($1,7 juta), Bitwise ($998,000), dan Franklin Templeton ($778,000).
Investasi besar-besaran ini terjadi pada saat yang penting bagi ETF Bitcoin di AS. Mereka telah melihat bangkitnya kembali minat investor.
Setelah arus keluar selama tujuh hari berturut-turut, pasar menyaksikan arus masuk yang mengesankan. Sebanyak $378,24 juta mengalir ke ETF Bitcoin yang diperdagangkan di AS pada 3 Mei.
Pada hari yang sama, Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), yang mengalami arus keluar terus-menerus sejak hari pertama perdagangannya, juga mencatat arus masuk baru, sebesar $63,01 juta.