
Shiba Inu Luncurkan WHY Combinator untuk Dorong Inovasi di Ekosistem Meme Coin
Pengembang utama Shiba Inu, Shytoshi Kusama, mengumumkan peluncuran WHY Combinator, sebuah program terdesentralisasi yang bertujuan mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam ekosistem meme coin Shiba Inu. Inisiatif ini dirancang untuk memberdayakan proyek-proyek baru sekaligus meningkatkan utilitas token BONE di dalam ekosistem.
Dalam pembaruan blog pada 11 Januari, Kusama menjelaskan visi dan perkembangan terbaru di ekosistem Shiba Inu. Ia mengungkapkan penciptaan lebih dari 30 alat teknologi, yang disebut sebagai 36 Chambers of Tech, yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI), game berbasis Web3, dan solusi identitas terdesentralisasi.
Menurut Kusama, WHY Combinator akan mendukung para pengembang yang menggunakan Shibarium, blockchain Layer-2 Shiba Inu, untuk membangun proyek inovatif. Tujuan akhirnya adalah menjadikan “Powered by Shib” seterkenal merek teknologi global lainnya.
“Teknologi ini dapat dengan cepat dan efisien membawa siapa saja ke dalam Web3, menjadikan ‘Powered by Shib’ sama umum seperti ‘Powered by Google,’” tulis Kusama.
Program ini juga akan memanfaatkan token TREAT sebagai bagian inti dari WHY Combinator. TREAT akan berfungsi sebagai token penyelesaian untuk proyek-proyek yang didukung program ini sekaligus mendorong partisipasi komunitas melalui TreatDrops mingguan.
“TREAT mengundang pengguna baru untuk mencoba fitur seperti Metaverse kami, memiliki Shiboshi, atau bahkan SHEboshi, dan juga memberikan insentif untuk protokol, proyek, dan sistem baru yang menjadi bagian dari WHY Combinator,” ujar Kusama.
Sementara itu, tim pengembang Shiba Inu juga bekerja untuk memperluas peran token BONE. Saat ini, BONE berfungsi sebagai token gas untuk Shibarium, tetapi pengembang sedang menjajaki potensi baru, termasuk meluncurkan solusi Layer-3 (L3).
Solusi ini memungkinkan Shibarium berfungsi sebagai lapisan penyelesaian dan ketersediaan data, mirip dengan sistem seperti Arbitrum dan Optimism. Jika berhasil, pembaruan ini akan menjadikan Shibarium sebagai pusat ekosistem blockchain yang terhubung dengan memanfaatkan kemampuan lintas-chain Chainlink.